Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pergi ke Bekasi, Terduga Teroris Tidak Pamit Istri  

image-gnews
Anggota kepolisian berjaga di area rumah indekos lokasi temuan bahan peledak di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi, 10 Desember 2016. Tim Gegana Polri berhasil menjinakkan bom berbentuk panci yang rencananya akan diledakkan oleh pelaku di Istana Negara pada Minggu (11/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Anggota kepolisian berjaga di area rumah indekos lokasi temuan bahan peledak di Jalan Bintara Jaya VIII, Bekasi, 10 Desember 2016. Tim Gegana Polri berhasil menjinakkan bom berbentuk panci yang rencananya akan diledakkan oleh pelaku di Istana Negara pada Minggu (11/12). TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Sukoharjo - Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI menangkap dua laki-laki dan seorang perempuan terduga teroris di Bekasi. Salah satu orang yang ditangkap adalah Agus Supriyadi asal Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Saat Tempo menyambangi rumahnya, hanya ada istri Agus, Winda, ditemani salah satu anaknya. "Empat anak yang lain sedang pergi main," katanya, Ahad, 11 Desember 2016.

Menurut Winda, dia tidak tahu-menahu mengenai kabar penangkapan teroris di Bekasi. Dia beralasan tidak mengikuti berita di televisi. "Kami tidak punya televisi," ucapnya.

Hingga kini, keluarga juga belum menerima pemberitahuan, baik dari aparat pemerintahan maupun kepolisian. "Nama suami saya memang Agus Supriyadi, tapi saya tidak tahu, apakah memang benar dia yang ditangkap," ujarnya.

Dia menyebutkan suaminya memang sedang bepergian jauh. "Tapi saya tidak tahu ke mana perginya," tutur perempuan bercadar itu. Selama ini, suaminya memang jarang berpamitan. "Biasanya sih urusan pekerjaan," katanya.

Menurut Winda, suaminya tidak memiliki pekerjaan tetap. "Saya tidak pernah tanya-tanya, yang penting kebutuhan tercukupi," ucapnya. Terkadang Agus membuka jasa mengurus kendaraan bagi warga yang membutuhkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ibu lima anak itu juga mengaku tidak mengenal Nur Solihin dan Dian Yulia Novi yang ditangkap bersama Agus. Ia berujar, suaminya tak pernah mengenalkan kawan-kawannya.

Densus 88 menangkap Agus Supriyadi dan Nur Solihin di Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, tepatnya di bawah jembatan layang Jalan Raya KH Noer Alie, Sabtu, 10 Desember 2016, sekitar pukul 15.50. Keduanya ditangkap bersamaan dengan penangkapan Dian di rumah kos di Jalan Bintara Jaya VII, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat.

AHMAD RAFIQ

Baca juga:
Polisi Kembali Olah TKP Ledakan Bom di Bekasi
Seperti Apa Sosok Wanita Calon Pengantin Bom Istana?

 


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ganjar Pranowo Akan Berkampanye di Sukoharjo Hari Ini: Temui Petani hingga Kunjungi Sanggar Inklusi

26 Desember 2023

Capres Ganjar Pranowo menghadiri langsung deklarasi yang diadakan di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar pada Ahad, 24 Desember 2023. TPN
Ganjar Pranowo Akan Berkampanye di Sukoharjo Hari Ini: Temui Petani hingga Kunjungi Sanggar Inklusi

Ganjar Pranowo akan berkampanye di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa hari ini, 26 Desember 2023.


Peringati Isra Mikraj, Jokowi: Tingkatkan Ukhuwah

3 April 2019

Calon Presiden nomer urut 01 Jokowi berorasi pada kampanye terbuka di Palembang Sport and Convention Center,Sumsel, Selasa, 2 April 2019.  ANTARA/Feny Selly
Peringati Isra Mikraj, Jokowi: Tingkatkan Ukhuwah

Dalam peringatan Isra Mikraj, Jokowi kembali menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan.


Densus Sita Puluhan Botol Cairan Milik Khafid di Sukoharjo  

12 Desember 2016

Densus 88 antiteror menggeledah sebuah kos di Katasura, Sukoharjo, Jawa Tengah. Kos itu dihuni oleh Khafid Fatoni, terduga teroris yang ditangkap di Ngawi, Jawa Timur. TEMPO/Ahmad Rafiq
Densus Sita Puluhan Botol Cairan Milik Khafid di Sukoharjo  

Terduga teroris, Khafid Fathoni, ditangkap di Desa Walikukun, Kecamatan Widodaren, Ngawi, Jawa Timur, Minggu, 11 Desember 2016.


Ramadan, MatahariMall Beri Asuransi buat Produk-produk Ini  

27 Mei 2016

Pekerja menyiapkan barang pesanan pelanggan untuk dikirim di gudang situs belanja online mataharimall.com di Jakarta, 10 Desember 2015. Hari Belanja Online Nasional pertama kali diselenggarakan pada 2012. TEMPO/Tony Hartawan
Ramadan, MatahariMall Beri Asuransi buat Produk-produk Ini  

Perusahaan perdagangan retail online MatahariMall meluncurkan program untuk pelanggan dalam menghadapi Lebaran.


Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo  

19 Desember 2015

ANTARA/Ahmad Subaidi
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo  

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror menangkap seorang pria di Sukoharjo, Jawa Tengah, Sabtu, 19 Desember 2015.


Jokowi Pantau Produktivitas Sawah Pupuk Mikroba  

3 Oktober 2015

Ilustrasi petani. ANTARA/Fikri Yusuf
Jokowi Pantau Produktivitas Sawah Pupuk Mikroba  

Presiden Jokowi hadir di Kelurahan Sonorejo, Sukoharjo, untuk memastikan pengelolaan sawah di daerah itu berhasil meningkatkan produktivitasnya.


Bulan Darah Tak Terlihat di Indonesia, Ini Penyebabnya

28 September 2015

Ilustrasi bulan merah darah/Blood Moon. Mademan.com
Bulan Darah Tak Terlihat di Indonesia, Ini Penyebabnya

Saat gerhana bulan merah darah terjadi, posisi bulan ada di


belahan bumi di balik Indonesia.



Menteri Khofifah: Rehabilitasi Pecandu Narkoba Jalan Terus  

13 September 2015

Mensos saat berada Khofifah Indar Parawansa, di rumah dinas Mensos kawasan jalan Widya Chandra, Jakarta, 20 Juli 2015. Kemensos juga menyiapkan lokasi pengungsian untuk 38 kepala keluarga, di sekitar lokasi yang kehilangan tempat tinggal. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Menteri Khofifah: Rehabilitasi Pecandu Narkoba Jalan Terus  

Presiden telah menargetkan merehabilitasi seratus ribu pecandu narkoba pada tahun ini.


Data Pecandu Narkoba yang Direhabilitasi belum Terintegrasi  

12 September 2015

Mensos saat berada Khofifah Indar Parawansa, di rumah dinas Mensos kawasan jalan Widya Chandra, Jakarta, 20 Juli 2015. Kemensos juga menyiapkan lokasi pengungsian untuk 38 kepala keluarga, di sekitar lokasi yang kehilangan tempat tinggal. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Data Pecandu Narkoba yang Direhabilitasi belum Terintegrasi  

Proses rehabilitasi bagi pecandu dilakukan melalui rehabilitasi sosial dan medis.


Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh

20 Agustus 2015

Aldo Meyolla Geraldino, 14 tahun Kuliah di UGM. Sumber foto : ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Diterima di UGM, Calon Dokter Usia 14 Tahun Minta Kado Aneh

Remaja asal Sukoharjo berusia 14 tahun, Aldo Meyolla Geraldino, menjadi mahasiswa kedokteran termuda di UGM.