TEMPO.CO, Solo - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengikuti peringatan kenegaraan Isra Mikraj yang digelar di Gedung Olahraga Pandawa Solo Baru, Sukoharjo, Rabu malam, 3 Maret 2019. Dalam acara tersebut, Jokowi kembali menekankan pentingnya menjaga tali persaudaraan.
Baca juga: Jokowi Ajak Petani Tinggalkan Cara Lama Proses Pengeringan Padi
Dalam sambutannya, Jokowi kembali mengingatkan pentingnya menjaga tali persaudaraan di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara. "Hal ini sering saya ulang-ulang karena memang sangat penting," katanya.
Jokowi hadir dalam acara tersebut dengan didampingi Ibu Negara Iriana serta Jan Ethes. Selain itu hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Peringatan Isra Mi'raj itu diisi dengan ceramah dari pengasuh Pondok Pesantren Al Muayyad Windan Sukoharjo, Muhammad Dian Nafi'. Dia memaparkan bahwa dalam perjalanan Isra Mi'raj, Rasulullah melakukan sebuah perjalanan ke tempat-tempat bersejarah dan memiliki perbedaan kultur.
Dalam sambutannya, Jokowi menyebut banyak masyarakat yang terpecah belah hanya gara-gara perbedaan pilihan politik. "Baik itu pemilihan kepala desa, pemilihan kepala daerah maupun pemilihan presiden," katanya.
Jokowi juga bercerita mengenai pertikaian yang terjadi di Afganistan selama empat dekade terakhir. Kondisi itu terjadi lantaran konflik dari tujuh suku yang ada di negara tersebut. "Padahal kita punya 714 suku yang harus dijaga keharmonisannya," katanya.
Dalam acara tersebut, Jokowi hadir mengenakan baju koko putih dan celana panjang warna hitam, senada dengan pakaian yang digunakan oleh Jan Ethes. Sedangkan Iriana terlihat anggun mengenakan baju muslim warna cokelat.