INFO NASIONAL - Bisnis e-commerce semakin berkembang pesat di Indonesia. Namun salah satu bisnis penentu perubahan industri logistik global ini masih butuh perhatian khusus supaya pertumbuhannya bisa lebih optimal.
Adapun bentuk perhatian yang dibutuhkan adalah penyediaan tempat penyimpanan barang bagi toko-toko virtual. Adapun toko-toko virtual saat ini juga mengalami perkembangan yang signifikan di Tanah Air.
Baca Juga:
Staf Ahli Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Lis Sutjiati mengatakan, meski potensi bisnisnya sangat besar, ada beberapa kendala yang menghambat pertumbuhan e-commerce di Indonesia. Salah satunya adalah biaya logistik tinggi dan waktu pengiriman yang cukup lama.
Karena itu, pemerintah mencanangkan pembangunan tol laut yang akan menghubungkan wilayah Indonesia bagian barat, tengah, dan timur. Harapannya, dapat mempermudah pengiriman logistik ke seluruh wilayah Nusantara.
"Selain itu, pemerintah bakal membangun jaringan komunikasi dan internet dengan kecepatan tinggi di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Lis Sutjiati.
Baca Juga:
Deputi General Manager JNE Express Trian Yuserma berpendapat, dengan melihat bisnis e-commerce yang semakin berkembang, sudah seharusnya pemerintah menyiapkan fasilitas impor-ekspor yang memudahkan pelaku usaha. "Fasilitas pusat logistik berikat (PLB) yang dikeluarkan Bea Cukai tentu akan sangat membantu dan berpotensi membuat Indonesia menjadi gateway ASEAN,” kata Trian.
Dalam kesempatan tersebut, Trian juga mengungkapkan PLB dibutuhkan di lokasi-lokasi remote di Indonesia, seperti Pontianak dan Kupang. Sebab, kedua wilayah itu punya potensi demand cukup besar.
"Jika harus menunggu pengiriman dari Pulau Jawa, tentu akan memakan waktu lama. Karena itu, short mile delivery adalah platform e-commerce yang akan meningkatkan perdagangan di era ini,” ujar Trian. (*)