TEMPO.CO, Bandung - Yayasan Baitul Alkhairiyah memberikan bantuan Al-Quran digital index braille kepada 1.000 tunanetra yang berasal dari 18 kabupaten/kota di Jawa Barat, Senin, 7 November 2016.
Permberian Al-Quran digital braille kedua kalinya itu dilakukan oleh Yayasan Baitul Alkhairiyah. Sebelumnya, pada Januari 2016, Yayasan Baitul Alkhairiyah juga membagikan Al-Quran digital braile kepada para penyandang disabilitas netra.
Ketua Yayasan Baitul Alkhairiyah, Nadia Bawazir, mengatakan, dia akan melakukan program amal berupa pembagian Al-Quran digital braille seterusnya. "Ini untuk yang kedua kalinya, rencananya kita akan terus memberikan bantuan dan menyokong saudara kita yang memiliki keterbatasan penglihatan dengan membagikan Al-Quran digital braille ini," ujar Nadia seusai acara berlangsung.
Baca: Begini Potongan Al-Quran Tertua Ditemukan Di Inggris
Baca: Kampus UI Tuan Rumah MTQ, Ada Lomba Desain Aplikasi Quran
Kegiatan amal itu, kata dia, mudah-mudahan bisa membantu para tunanetra dalam mempelajari, memahami hingga mengamalkan pesan dalam Al-Quran--kitab suci umat Islam. "Saat ini, jumlah disabilitas netra memang cukup banyak di Jawa Barat, jadi kita berusaha membantu mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan, mudah-mudahan jadi amal buat kita semua," katanya.
Baca Juga:
Berbeda dengan Al-Quran braille pada umumnya, kali ini versi Al-Quran yang diperuntukan bagi para penyandang tunanetra itu dilengkapi dengan pena braille yang berfungsi sebagai pendeteksi tulisan braille yang dikonversi menjadi suara. "Lebih memudahkan para tunanetra untuk memahami Al-Quran," katanya.
Yayasan Baitul Alkhairiyah bekerja sama dengan Kedutaan besar Kuwait untuk Indonesia dan pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam melakukan kegiatan amal itu. Sekretaris Kedutaan Besar Kuwait untuk Indonesia, Abdullah Al Fadhli mengatakan kepedulian dari pemerintah Kuwait untuk para penyandang disabilitas netra tidak cuma dalam bentuk pemberian Al-Quran digital braile saja. Lebih jauh, kedepan pemerintah Kuwait berencana memberikan bantuan berupa kacamata khusus bagi para tunanetra.
"Semoga acara ini bukan yang terakhir dan ini akan menjadi terus menerus, kedutaan Kuwait akan terus memberikan bantuan kepada negara bermayoriyas umat muslim, seperti Indonesia. Tidak hanya Al-Quran digital braille saja tapi kedepannya Kuwait pun alan membantu untuk masalah kacamata untuk para tunanetra," ujarnya.
AMINUDIN A.S.