TEMPO.CO, Makassar - Harga cabai merah di Kota Makassar mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Kondisi ini diakibatkan oleh minimnya pasokan dari para petani kepada pedagang.
"Ini pengaruh musim yang tidak menentu," kata Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Selatan, Gemala Faoza, kepada Tempo, Kamis 3 November 2016.
Gemala mengatakan, harga cabai yang melambung rata-rata ditemukan di tingkat pedagang eceran. Untuk harga di pedagang besar tidak mengalami kenaikan signifikan.
Disperindag Sulawesi Selatan memantau harga-harga di tiga pasar di Makassar yakni Pannampu, Terong, dan Pa'baeng-baeng. Di tempat ini, pedagang besar melepas cabai merah besar seharga Rp 37 ribu per kilogram. Adapun harga cabai merah kecil dijual Rp 18 ribu per kilogram.
Gemala menduga pasokan dari daerah penghasil cabai dalam pekan ini mengalami penurunan. Selama ini, Makassar selalu mendapat pasokan dari Kabupaten Jeneponto, Takalar, Gowa, dan Maros.
"Di pasar-pasar kecil harga cabai baru melonjak tinggi," ujar Gemala.
Pantauan Tempo di Pasar Toddopuli, Makassar, harga cabai merah dan keriting naik Rp 10 ribu menjadi Rp 50 ribu. Adapun cabai merah kecil dijual Rp 40 ribu dari sebelumnya Rp 30 ribu per kilogram.
Salah seorang pedagang, Mira, 38 tahun, mengatakan, harga cabai melambung tinggi sudah berlangsung dalam tiga hari terakhir. Menurut dia, pasokan barang yang minim memicu naiknya harga di tingkat pengecer.
"Kami kesulitan cari cabai karena dari daerah katanya juga berkurang," ujarnya.
Selain cabai, kebutuhan pokok yang juga melonjak drastis adalah bawang merah. Harga bawang merah dijual Rp 40-50 ribu yang sebelumnya hanya berkisar Rp 37 ribu per kilogram.
ABDUL RAHMAN