TEMPO.CO, Tegal - Ratusan calon penumpang kereta api di Stasiun Tegal, Jawa Tengah, Senin pagi, 31 Oktober 2016, telantar karena anjloknya kereta barang di Cikaum, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Keberangkatan kereta dari stasiun tersebut mengalami keterlambatan hingga tiga jam.
Ratusan calon penumpang itu rencananya berangkat sekitar pukul 05.30 menggunakan kereta api Tegal Bahari. Namun, hingga pukul 09.00, kereta belum juga berangkat. “Iya terlambat lebih dari tiga jam," kata Gilang, 20 tahun, seorang calon penumpang.
Gilang mengaku kecewa lantaran tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Namun dia mau tidak mau harus menunggu karena harus berangkat ke Jakarta untuk mengikuti sebuah acara. “Mau bagaimana lagi, harus menunggu,” tuturnya, yang berangkat rombongan bersama teman-temannya.
Nasib serupa juga dialami Feli, 18 tahun. Penumpang asal Kota Tegal ini berkali-kali bertanya kepada petugas stasiun kapan kereta akan berangkat. Awalnya, dia mendapat pemberitahuan kereta berangkat pukul 08.30. Namun, setelah ditunggu, kereta tidak kunjung berangkat. “Terakhir katanya berangkat pukul 09.15,” ujarnya.
Kepala Stasiun Tegal Tri Haryanto mengatakan keterlambatan kereta api Tegal Bahari merupakan imbas dari anjloknya kereta api peti kemas di Subang, Ahad siang kemarin. Selain keberangkatan kereta dari Tegal, kedatangan kereta dari Jakarta, seperti KA Jayabaya, KA Bangunkarta, KA Kertajaya, dan KA Sindoro, juga terlambat. Durasi keterlambatan sekitar 2-3 jam. “Sejak kemarin, banyak yang terlambat. Kalau dari keterlambatan dari Stasiun Tegal baru pagi ini,” ucapnya.
Haryanto mengaku tidak mengetahui secara pasti jumlah penumpang yang telantar pagi ini. Namun, dia mengungkapkan, jumlah penumpang Tegal Bahari yang berangkat dari Stasiun Tegal pada Senin pagi biasanya sekitar 250 orang. “Atau 25 persen dari jumlah total penumpang,” katanya.
Calon penumpang yang keretanya terlambat 1-3 jam, kata dia, akan mendapat kompensasi berupa makanan ringan. Jika keterlambatan lebih dari tiga jam, akan mendapat makanan berat seperti nasi kotak. “Service recovery ini akan diberikan ketika penumpang berada di kereta,” ujarnya.
Haryanto menambahkan, calon penumpang juga bisa menukarkan tiket dengan uang tunai jika keretanya terlambat lebih dari tiga jam. Penukaran tiket tidak ada pemotongan sepeser pun alias uang akan dikembalikan 100 persen sesuai harga tiket. “Penumpang juga bisa menukarkan dengan tiket kereta api lain. Tadi saja ada penumpang KA Tegal Bahari yang berpindah ke KA Argo Sindoro. Mereka tukarkan tiketnya,” kata Haryanto.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ