Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Petani Karawang Mengungsi ke Jakarta demi Suaka Politik  

Editor

Mustafa moses

image-gnews
Warga mengumpulkan barang pribadinya saat alat berat meratakan bangunan-bangunan di sekitar Jalan Banten dan Karawang, Bandung, 6 Oktober 2016. Bangunan-bangunan ini merupakan tempat tinggal warga yang menolak eksekusi. TEMPO/Prima Mulia
Warga mengumpulkan barang pribadinya saat alat berat meratakan bangunan-bangunan di sekitar Jalan Banten dan Karawang, Bandung, 6 Oktober 2016. Bangunan-bangunan ini merupakan tempat tinggal warga yang menolak eksekusi. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.COJakarta - Ratusan petani Karawang yang mengaku diintimidasi Kepolisian Resor Karawang, Jawa Barat, meminta “suaka politik” ke Jakarta karena diusir dari rumah mereka. "Mereka berdatangan ke Jakarta sejak Kamis sampai hari ini," kata Ketua Serikat Tani Nasional Ahmad Rifai saat ditemui Tempo di kantornya, Senin, 17 Oktober 2016.

Ratusan petani datang secara bertahap ke kantornya di Jalan Tebet Dalam II G Nomor 1, Jakarta Pusat. Rencananya, masih ada puluhan petani lagi yang akan datang meminta perlindungan politik. Hal ini karena di Karawang mereka diancam ditangkap polisi dan diusir dari desanya. Pemerintah setempat juga tutup mata atas hal ini.

Di kantor Serikat Tani Nasional saat ini ada ratusan warga yang tinggal sementara. Mereka tidur berjejer, menumpuk. Karena ruangan yang tak terlalu luas, mereka tidur di sembarang tempat di kantor tersebut.

Baca: Diteror, Ratusan Petani Karawang Mengungsi ke Jakarta

Rifai mengatakan, karena ruangan di kantornya tak cukup menampung, ia mengirimkan sisa pengungsi lainnya ke rumah temannya di Tanah Merah, Jakarta Utara. Para petani mengaku meninggalkan harta benda mereka di rumah karena takut ditangkap polisi. Semua harta mereka, seperti hewan ternak, sepeda motor, dan sejumlah perabotan, ditinggal begitu saja.

Beberapa hari lalu sempat ada insiden penjarahan di Dusun Cisadang, Desa Wanajaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Karena itu, mereka akan meminta perlindungan ke Mabes Polri, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, dan sejumlah lembaga negara terkait.

Sebelumnya, warga Cisadung lari dari rumah mereka setelah diburu oleh polisi. Mereka diancam dan diintimidasi agar pergi dari rumah mereka. Saat ini kondisi di desa itu mencekam, tidak ada satu pun warga yang tinggal di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini menyusul bentrokan antara petani Karawang dan petugas dari PT Pertiwi Lestari pada Selasa pekan lalu. Perusahaan itu mengerahkan ribuan personel polisi untuk memukul mundur petani. Kejadian ini mengakibatkan jatuhnya korban luka-luka di kedua belah pihak. 

Baca: 13 Petani Karawang Jadi Tersangka Setelah Bentrok dengan PT Pertiwi Lestari

Dalam peristiwa tersebut, 45 petani ditangkap meski kemudian dibebaskan. Sisanya ada 11 petani ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat Pasal 170 tentang kekerasan terhadap orang. Ahmad mengaku heran dengan keputusan pihak kepolisian. “Polisi tak sedikit pun mengusut pihak PT Pertiwi Lestari yang sudah melukai petani,” katanya.

Kepala Polres Karawang Ajun Komisaris Besar Andi Herindra membenarkan penangkapan itu. "Saya menyatakan kejadian penganiayaan warga kepada petugas sekuriti Pertiwi Lestari. Seharusnya peristiwa tersebut tidak dengan cara main hakim sendiri dan bisa dimusyawarahkan. Namun mereka yang terlibat tetap diproses secara hukum," tuturnya, Jumat pekan lalu.

AVIT HIDAYAT

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

19 Agustus 2024

NasDem, PKS dan PKB usung petahana pada Pilkada Karawang. ANTARA
PKB Gabung Nasdem dan PKS Usung Petahana di Pilkada Karawang, Tinggal Tunggu Gerindra

Koalisi Nasdem, PKS, dan PKB telah mengantongi total 20 kursi DPRD Karawang.


Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

19 Mei 2024

Koalisi NasDem-Gerindra Karawang mengusung petahana pada Pilkada serentak 2024. ANTARA/Ali Khumaini
Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.


Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

4 Maret 2024

Penghitungan suara ulang saat rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara di tingkat kecamatan di Karawang, Jabar. ANTARA/Ali Khumaini
Ketahuan Memainkan Suara Caleg, Lima Anggota PPK di Karawang Diberhentikan oleh KPU

KPU Karawang menemukan bukti dan pengakuan terjadinya pemindahan perolehan suara dari satu caleg ke caleg lainnya.


Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

14 Januari 2024

Polda DIY menyita motor knalpot brong atau blombongan dari para simpatisan parpol yang konvoi di jalan raya apda Minggu, 12 Februari 2023. FOTO: Polda DIY
Karawang Terbitkan Perda Anti Knalpot Brong, Hukumannya Penjara dan Denda Puluhan Juta

Pemerintah dan polisi terus menekan penggunaan knalpot brong di Kabupaten Karawang.


UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

30 November 2023

Ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, 30 November 2021. Buruh kembali berunjuk rasa untuk menuntut kenaikan upah minimum tahun 2020 sebesar 10 persen. TEMPO/Prima Mulia
UMK 2024 Kota Bekasi Rp 5,34 Juta Tertinggi di Indonesia, Kalahkan Karawang

UMK Bekasi sebesar Rp 5.34 juta mengalahkan UMK Karawang yang selama ini selalu memecahkan rekor menjadi upah minimum tertinggi di Indonesia.


Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

31 Oktober 2023

Rumah seorang warga Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, pesisir Karawang hancur setelah dihantam ombak dan abrasi. TEMPO/Hisyam Luthfiana
Mendulang Daratan untuk Hadang Abrasi dan Pengikisan Lahan

Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java membantu sekelompok masyarakat pesisir Karawang membuat daratan dan menyelamatkan desa dari abrasi


Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

28 September 2022

Ilustrasi penganiayaan
Polres Karawang Periksa Pejabat Pemkab yang Diduga Aniaya Wartawan

Dua orang wartawan diduga dianiaya dan disekap oleh pejabat di Pemerintahan Kabupaten Karawang


Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

29 Agustus 2021

Sejumlah siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Karya Utama memanfaatkan akses internet gratis di Taman I Love Karawang, Nagasari, Karawang, Jawa Barat, Kamis, 6 Agustus 2020. Menurut Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Karawang siswa tersebut kesulitan mendapat akses internet di daerahnya. ANTARA/M Ibnu Chazar
Pembangunan Kampus Unsika Karawang Jalan Terus Seiring Dugaan Korupsi Disidik

Kepala Kejaksaan Negeri Karawang Martha Parulina Berliana sebelumnya menyampaikan pihaknya hingga kini masih mendalami kasus dugaan korupsi itu.


Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

30 Mei 2021

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19. REUTERS
Kasus Covid-19 di Karawang Tembus 19.474 Orang, 642 Meninggal

Sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Sabtu malam, 29 Mei 2021 jumlah kumulatif kasus Covid-19 mencapai 19.474.


Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

26 Mei 2021

Petugas gabungan menghalau pemudik sepeda motor saat penyekatan arus balik mudik di Desa Balonggandu, Jatisari, Karawang, Jawa Barat, Ahad, 16 Mei 2021. Penyekatan transportasi tersebut mengarahkan pemudik motor untuk melakukan rapid test swab antigen guna meminimalisir kasus penyebaran Covid-19 setelah Lebaran. ANTARA/M Ibnu Chazar
Karawang Tak Lagi Sediakan Hotel Buat Lokasi Isolasi Pasien Covid-19, Sebab...

Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tidak lagi menyediakan hotel sebagai tempat isolasi bagi para pasien Covid-19.