Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anggaran Defisit, Garut Kelimpungan Tangani Korban Banjir

image-gnews
Salah satu keluarga di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu area paling parah tersapu banjir bandang, masih menggelandang karena belum mendapat tempat mengungsi, 29 September 2016. TEMPO/Prima Mulia
Salah satu keluarga di Kampung Cimacan, Desa Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul, Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu area paling parah tersapu banjir bandang, masih menggelandang karena belum mendapat tempat mengungsi, 29 September 2016. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Garut - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku kelimpungan untuk menangani korban banjir bandang yang terjadi pada 20 September 2016 lalu. Alasannya karena pemerintah daerah tengah mengalami defisit anggaran sebesar Rp 395 miliar.

Kekurangan anggaran ini diakibatkan karena ditundanya transfer dana alokasi umum dari pemerintah pusat. “Kita cukup kesulitan. Kemampuan keuangan daerah jadi salah satu pertimbangan, untuk merencanakan semua itu (korban banjir),” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Garut, Iman Alirahman, Senin, 3 Oktober 2016.

Menurut dia, kebutuhan yang paling mendesak yakni dana jaminan hidup bagi para korban bencana. Jumlah dana yang dibutuhkan sekitar Rp 4,5 miliar dengan rincian setiap pengungsi mendapatkan jatah Rp 10 ribu setiap harinya. Dana itu untuk memenuhi kebutuhan hidup selama enam bulan menjelang proses relokasi. Jumlah korban terdampak banjir ini mencapai 2.525 orang.

Tak hanya itu dana untuk kebutuhan tanggap darurat juga menggunakan pos anggaran yang lain. Alasannya karena dana bantuan tidak terduga (BTT) yang salah satunya diperuntukan bagi penanganan bencana, tidak ada dananya. Padahal dalam anggaran daerah pemerintah mencantumkan sebesar Rp 1,7 miliar. “Dana BTT dalam APBD itu hanya angka saja, uangnya tidak ada. Beruntung pak bupati bisa mencarikan dana tanggap darurat sebesar Rp 500 juta,” ujarnya.

Iman mengaku selama masa tanggap darurat ini para korban banjir bandang dapat ditanggulangi dengan sumbangan yang berasal dari luar seperti bantuan pemerintah pusat, provinsi, BUMN dan dari berbagai kalangan termasuk masyarakat dari luar Kabupaten Garut.

Kekurangan dana yang dialami Garut setiap bulannya mencapai Rp 81 miliar. Akibat kekurangan dana ini, pemerintah daerah juga cukup kesulitan untuk membayar gaji pokok pegawainya. Kekurangan gaji saja mencapai Rp 18 miliar setiap bulannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Karena itu, untuk meringankan deficit anggaran pemerintah daerah melakukan efesiensi anggaran. Salah satunya dengan menghentikan sejumlah proyek pembangunan. Selain itu, pemerintah juga menundaan pembayaran proyek yang sudah dikerjakan. Efesiensi lainnya dengan menghapus perjalanan dinas, makan minum dan tunjangan pegawai. “Kita juga menunggak pembayaran BPJS bagi pegawai,” ujar Iman.

Untuk menutupi kebutuhan anggaran, saat ini pemerintah mengajukan pinjaman ke Bank Jabar Banten. Jumlah pinjaman yang diajukan sebesar Rp 120 miliar. “Kita sudah sampaikan ke pemerintah pusat, tinggal menunggu kebijakan dan kearifannya. Semoga korban bencana bisa ditanggulangi,” ujar Iman.

Bencana banjir bandang sungai Cimanuk ini merusak ratusan rumah warga dan menyebabkan 34 orang meninggal dunia serta 19 orang hilang.

SIGIT ZULMUNIR

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

4 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

13 jam lalu

Ilustrasi longsor. shutterstock.com
Hujan Deras Sejak Kamis Sore, Tiga Warga Kabupaten Garut Tertimbun Longsor

Curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, sejak Kamis sore. Tiga warga tertimbun longsor di dalam rumahnya.


BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

15 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.


Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

1 hari lalu

Ilustrasi Banjir/TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.


BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

1 hari lalu

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan sebaran dan dampak banjir Kalimantan dalam Disaster Briefing daring di Jakarta, Senin 12 September 2022. (Antara/Devi Nindy)
BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.


Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi berjalan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Senin, 10 April 2023. Prasetyo diperiksa sebagai saksi dalam tindak pidana korupsi terkait pengadaan tanah di kelurahan Pulo Gebang Kecamatan Cakung Jakarta Timur, tahun 2018-2019. TEMPO/Imam Sukamto
Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.


BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

2 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.


Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

3 hari lalu

Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang Muratara, Musi, Sumatera Selatan. (ANTARA/ HO- Basarnas Palembang)
Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.


Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

3 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.


Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.