Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Begini Kisah 2 Koper Uang 'Gaib' di Rumah Marwah Daud  

image-gnews
Marwah Daud Ibrahim. Dok. TEMPO/Zulkarnain
Marwah Daud Ibrahim. Dok. TEMPO/Zulkarnain
Iklan

TEMPO.CO, Probolinggo – Bekas pengikut Dimas Kanjeng Taat Pribadi mengungkapkan aksi tipu Taat dan anak buahnya memindahkan atau memunculkan uang asli secara gaib untuk meyakinkan Marwah Daud Ibrahim, Ketua Yayasan Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Mohamad Abdul Junaidi, 49 tahun, warga Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, menceritakan aksi tipu tersebut.

Junaidi mendapat cerita dari Ismail Hidayah, salah satu korban pembunuhan yang melibatkan Taat. Sebelum Ismail dibunuh orang-orang suruhan Taat, Ismail bercerita kepada Junaidi yang juga ‘santri’ Taat dan teman dekat Ismail sejak remaja. Ismail merupakan salah satu orang kepercayaan Taat yang tahu banyak dan berperan besar membantu aksi penipuan penggandaan uang.

“Ismail pernah cerita dia bawa uang dua koper ke rumah Bu Marwah seakan-akan uang itu tiba-tiba muncul atau dibawa jin,” kata Junaidi saat melapor ke Kepolisian Resor Probolinggo, Sabtu malam, 1 Oktober 2016.

Baca: Begini Cara Dimas Kanjeng Taat Pribadi 'Menggandakan' Uang

Junaidi memberi keterangan kepada polisi sejak Sabtu malam sampai Ahad dinihari, 2 Oktober 2016. Junaidi merupakan korban penipuan penggandaan uang dengan jumlah mahar Rp 200 juta. Ia juga menyerahkan sejumlah barang ritual penggandaan uang.

Uang dua koper itu diletakkan di teras rumah Marwah. “Waktu itu Bu Marwah katanya sedang tidur,” ujar Junaidi menirukan ucapan Ismail. Setelah uang ditaruh di teras rumah, Taat yang berkonspirasi dengan Ismail langsung menelepon Marwah memberi tahu jika ada uang yang muncul secara gaib di rumahnya. “Seakan-akan uang ini muncul secara gaib, padahal Ismail yang menaruh di situ,” katanya.

Baca: Bela Habis Dimas Kanjeng, Siapakah Marwah Daud Ibrahim?

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Junaidi, sesuai pengakuan Ismail, uang dua koper yang dikirim ke rumah Marwah itu uang asli. “Nilainya miliaran,” katanya. Aksi tipu pemindahan uang itu, menurut Junaidi, untuk meyakinkan Marwah sebelum bergabung jadi santri Taat Pribadi. Marwah jadi santri Taat sejak 2011 setelah satu tahun berpikir dan merenung serta menyaksikan aksi Taat menghadirkan uang secara gaib di Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi.

Junaidi berani bersumpah atas cerita dari Ismail tersebut. “Saya bawa Al-Quran dan siap disumpah,” katanya.

Baca: Marwah Daud Ibrahim Bandingkan Dimas Kanjeng dengan Habibie

Soal aksi tipu ‘pemunculan’ uang dua koper itu, Marwah beberapa kali ditelepon untuk dikonfirmasi tak menjawab. Pesan pendek dari Tempo juga tak dibalas. Marwah masih yakin Taat tak bersalah dan memang punya kemampuan memunculkan barang termasuk uang.

“Beliau bisa memindah sesuatu dari satu dimensi ke dimensi lain. Saya awalnya enggak percaya, setelah saya lihat sendiri, saya akhirnya percaya,” kata bekas politikus Partai Golkar yang bergabung dengan Partai Gerindra sejak 2015 sebagai Wakil Ketua Umum Bidang Koperasi, UMKM, dan Ekonomi Kreatif, Sabtu, 1 Oktober 2016.
 
ISHOMUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

2 hari lalu

Prabowo dan Sri Mulyani. Instagram
Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.


Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

2 hari lalu

Ombudsman dan Bank Tabungan Negara (BTN) menggelar konferensi pers di Menara BTN, Rabu, 8 Mei 2024. Konferensi pers itu digelar untuk menanggapi tuntutan nasabah yang menjadi korban penipuan salah satu pegawai BTN. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir


Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

2 hari lalu

Massa dari Kelompok Anti Korupsi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat Bank BTN, Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. Massa mendesak untuk bertemu dengan Direktur Human Capital, Legal and Compliance BTN Eko Waluyo dan meminta segera untuk mengembalikan uangnya yang hilang dari rekening. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.


BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

3 hari lalu

Massa berbaring setelah berunjuk rasa di kantor pusat Bank BTN, menyusul kasus dugaan hilangnya uang dari rekening, di Harmoni, Gambir, Jakarta, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana


Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

3 hari lalu

Kapolres Metro Depok Kombes Arya  Perdana didampingi Kasat Reskrim Polres Metro Depok Komisaris Suardi Jumaing menunjukan pelaku dan barang bukti pembobol sistem pembayaran atau top up kartu multitrip PT KAI Commuter di Mapolres Metro Depok, Senin, 4 Maret 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.


Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 hari lalu

Adam Deni Gearaka saat ditemui di ruang sidang sebelum sidang tuntutan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa, 7 Mei 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.


Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

3 hari lalu

Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Himawan Bayu Aji memberikan keterangan saat konferensi pers kasus manipulasi data email, Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Dalam kasus tersebut polisi menangkap 5 tersangka 2 diantaranya warga Nigeria yang terlibat membuat email dan rekening palsu sejumlah perusahaan ternama dengan mengganti posisi huruf alfabet sehingga menyerupai aslinya dan merugikan korban sebesar 32 miliar. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.


Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

4 hari lalu

Tampak pembangunan Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, mangkrak, Jumat, 3 Mei 2024. Masjid ini dibangun dengan biaya Rp sebesar 9,75 miliar. TEMPO/Ihsan Reliubun
Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.


Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

4 hari lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

5 hari lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.