INFO MPR - “MPR berusaha memperluas jangkauan sosialisasi Empat Pilar MPR. Daya jangkau sosialisasi Empat Pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika) yang dilakukan MPR masih belum masif dibandingkan dengan penataran P4 pada masa Orde Baru,” ujar Wakil Ketua MPR Mahyudin.
Hal ini dikatakan Mahyudin ketika memberikan sosialisasi Empat Pilar MPR RI kepada anggota Pramuka Kwartir cabang Kabupaten Paser di Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Jumat, 30 September 2016. Selain Mahyudin, hadir sebagai narasumber anggota MPR Hetifah dari Fraksi Partai Golkar dan Aji Muhammad Mirza dari kelompok DPD. Sosialisasi ini juga dihadiri Wakil Bupati Paser H.M. Mardikansyah.
Selain itu, Mahyudin mengatakan setiap anggota MPR (DPR dan DPD) wajib melakukan sosialisasi 5 kali dalam setahun ke sekitar 100 orang peserta. Jadi, dengan jumlah anggota MPR sebanyak 692 orang maka hanya bisa menjangkau sekitar 5 juta orang dalam lima tahun.
“Karena itu, MPR melakukan perluasan jangkauan sosialisasi Empat Pilar antara lain dengan melakukan sosialisasi secara terbuka yang dihadiri ratusan peserta, kemudian bekerja sama dengan panglima TNI, gubernur, dan bupati. Juga melakukan berbagai metode lain, seperti lomba cerdas cermat Empat Pilar tingkat SMA,” tuturnya. Mahyudin menyebutkan, peran MPR lebih pada pemantapan pemahaman terhadap Empat Pilar.
Selain mengingatkan nilai-nilai Pancasila kepada peserta sosialisasi, Mahyudin memotivasi anggota Pramuka Kabupaten Paser untuk bekerja keras agar bisa berhasil. Dia memberi contoh siswa SMAN 1 Longkali dari Paser yang berhasil meraih juara II lomba cerdas cermat Empat Pilar tingkat nasional. “Kalau kita mau kerja keras, kita pasti bisa berhasil. Ini sudah dibuktikan SMAN 1 Longkali. Sekolah kita bisa unggul dari sekolah di Jawa,” ujarnya. (*)
Mengungkit Jangkauan Sosialisasi Empat Pilar