TEMPO.CO, Denpasar - Satu kapal wisata yang menyeberangkan wisatawan dari Pelabuhan Padangbai di Karangasem, Bali, menuju Gili Trawangan, Lombok, Nusa Tenggara Barat, meledak. Seorang warga negara asing tewas dalam kecelakaan itu.
Menurut Kepala Kepolisian Resor Karangasem AKBP Sugeng Sudarso, peristiwa itu diduga karena kebocoran bahan bakar yang kemudian meledakkan mesin kapal. “Persisnya sedang kami selidiki,” ujarnya, Kamis, 15 September 2016. Saat ini pengemudi kapal, Totok Warsito, dan tiga anak buah kapal masih menjalani pemeriksaan di Polres Karangasem.
Namun, Kapolres menegaskan, tidak ada tanda-tanda bahwa peristiwa itu dilakukan menggunakan bahan peledak. “Dugaannya murni kecelakaan, bukan karena kesengajaan,” katanya. Polisi juga akan menanyakan kepada sejumlah penumpang yang selamat untuk mengetahui kronologi persisnya kejadian itu.
Jumlah penumpang kapal Gili Cat 2 itu sebanyak 35 orang dengan kewarganegaraan berbeda, yakni dari Inggris, Prancis, Portugal, Jerman, Austria, Islandia, dan Belanda. Data sementara, satu orang yang dinyatakan tewas telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Denpasar. Sedangkan 34 lainnya mengalami luka-luka dan dirawat tersebar di sejumlah rumah sakit di Denpasar.
Kecelakaan itu berawal ketika kapal berangkat dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem. Setelah lima menit berlayar atau 200 meter dari garis pantai, terlihat ada percikan api disusul ledakan mesin. “Itu laporan yang kami terima dari penjelasan awal kapal,” tutur Sugeng.
ROFIQI HASAN