TEMPO.CO, Lumajang - Pasangan suami-istri yang sudah berusia lanjut menjadi korban ledakan tabung elpiji 12 kilogram di rumah mereka di Desa Sumberagung, Kecamatan Senduro, Lumajang, pada Kamis malam, 26 Agustus 2016. Mereka adalah Kintjahyo, 65 tahun, dan Siti Suratmi, 65 tahun. Akibat lukanya yang serius, Jumat, 26 Agustus 2016, mereka dilarikan ke RSUD dr Haryoto.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Tempo, kedua korban ini baru pulang dari Probolinggo dengan diantar sopirnya, Sabar, 40 tahun. Sang istri saat itu hendak menghangatkan masakan untuk makan malam mereka.
Ketika menyalakan kompor gas, tiba-tiba terjadi ledakan keras. Suami-istri itu mengalami luka bakar serius. Sedangkan rumah korban juga rusak. Pintu rumah berikut sebagian atap rumah sampai jebol akibat ledakan tersebut. "Bunyi ledakan sampai terdengar hingga 1 kilometer dari tempat kejadian," ujar Heri, warga Kecamatan Senduro, kepada Tempo, Jumat pagi.
Kedua korban langsung dilarikan ke Puskesmas Senduro. Namun karena luka bakar yang dialami sangat serius, kedua korban langsung dilarikan ke RSUD dr Haryoto Lumajang. Kedua korban langsung ditangani di Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Lumajang tersebut.
Pasangan suami-istri yang sudah lanjut usia ini mengalami luka bakar serius di sekujur tubuhnya. Bahkan wajah korban juga mengalami luka bakar. Kepala Kepolisian Sektor Senduro Ajun Komisaris Jaman saat dihubungi Tempo Jumat pagi membenarkan kejadian tersebut. "Kami masih melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Jaman. Ledakan diduga dipicu oleh kebocoran tabung elpiji. "Masih kami periksa," kata Jaman.
DAVID PRIYASIDHARTA