TEMPO.CO, Surabaya - Keberangkatan calon haji kloter 40 asal Embarkasi Surabaya ditunda karena pesawat rusak. Sambil menunggu perbaikan, mereka diinapkan di Hotel Somerset, Surabaya.
"Pesawat kami mengalami masalah teknis,” kata petugas maskapai Saudi Airlines yang menolak menyebutkan namanya kepada Tempo di hotel itu, Kamis, 25 Agustus 2016. Ia mengaku tidak tahu waktu yang diperlukan teknisi untuk memperbaiki pesawat rusak itu.
Calon haji sebanyak 447 orang itu berasal dari empat kabupaten/kota, yakni Surabaya, Gresik, Mojokerto, dan Jombang. Mereka sedianya berangkat menumpang maskapai Saudi Airlines nomor penerbangan SV5413 dari Bandar Udara Juanda, Sidoarjo, pukul 07.10 tadi.
Konflik kecil sempat terjadi lantaran sebagian calon haji belum mendapat jatah sarapan. Sebab, sesuai dengan peraturan maskapai, mereka tidak diperbolehkan membawa minuman melebihi ketentuan dan baru akan mendapatkan makanan dari maskapai.
"Sejak pukul 03.00, kami berkumpul di aula asrama haji. Sampai pukul 11.00, 12 orang dari jamaah saya belum mendapat sarapan," kata ketua regu rombongan 2 Gresik, Rusdi Mustaji Martono.
Hal yang sama menimpa calon haji asal Gresik, Izzah Maulidah. Ia baru mendapat kotak sarapan pukul 12.00.
Izzah berujar, rombongannya mendapatkan informasi dari mulut ke mulut mengenai kerusakan pesawat yang bakal ditumpanginya itu saat baru saja tiba di bandara. Pihak maskapai, ucap dia, telah memesankan tempat bagi para calon haji untuk menginap selama dua hari. "Tapi tadi katanya pesawat hanya rusak ringan, jadi semoga besok sudah bisa berangkat."
Hingga berita ini ditulis, maskapai Saudi Airlines belum bersedia memberi keterangan resmi. Sebagian jemaah mulai memasuki kamarnya masing-masing, sebagian lain berkumpul untuk mendengarkan arahan dari ketua kloter. Sedangkan beberapa calon haji yang belum kebagian jatah sarapan lantas memutuskan makan di restoran hotel.
ARTIKA RACHMI FARMITA