TEMPO.CO, Makassar - Kementerian Luar Negeri mengundang seluruh keluarga anak buah kapal TB Charles di Sulawesi Selatan untuk bertemu di Makassar. Pertemuan itu dijadwalkan digelar pada Jumat, 19 Agustus, pagi. "Saya dihubungi agar segera ke Makassar. Pihak Kemenlu katanya mau bertemu," kata Sri Dewi, istri Muhammad Sofyan, kepada Tempo, Kamis, 18 Agustus 2016.
Dewi mengatakan dihubungi langsung oleh pihak perusahaan PT Rusianto Bersaudara. Menurut dia, seluruh keluarga sandera dikumpulkan untuk bersilaturahmi. "Saya tidak tahu apa agenda pertemuannya," ujar Dewi.
Menurut dia, kontak dari pihak perusahaan kapal TB Charles merupakan pertama kalinya sejak insiden penyanderaan itu. Dia mengeluhkan selama ini tidak ada komunikasi, baik dari perusahaan kapal maupun dari pihak pemerintah.
Baca: Setelah Sofyan, Satu Lagi WNI Sandera Abu Sayyaf Kabur
Sofyan dinyatakan telah bebas dari kelompok Abu Sayyaf. Warga Kabupaten Takalar itu selamat setelah melarikan diri dari para penyandera. Sandera lainnya, Ismail Tiro, juga berhasil kabur. Kakak Ismail, Muhammad Yahya Tiro, mengatakan turut mendapat undangan untuk bertemu pihak Kementerian Luar Negeri.
Satu warga Sulawesi Selatan yang ikut disandera, Muhammad Mabrur Dahri, hingga saat ini belum diketahui nasibnya. Tante Mabrur, Nirwana, kepada Tempo mengatakan cemas dengan kondisi keponakannya itu. "Semoga tidak terjadi apa-apa setelah dua temannya kabur," ujar Nirwana.
Nirwana membenarkan mendapat undangan untuk bertemu dengan pihak perusahaan dan perwakilan Kementerian Luar Negeri. Nirwana tengah dalam perjalanan dari Parepare menuju Makassar yang berjarak sekitar 165 kilometer. "Semoga ada kepastian tentang nasib ponakan kami yang masih disandera," ujar Nirwana.
ABDUL RAHMAN