TEMPO.CO, Makassar - Kebakaran melanda bandara lama Sultan Hasanuddin di Mandai, Kabupaten Maros. Api melalap seluruh ruang tunggu di terminal lama bandara yang beroperasi sejak Agustus 2008 itu. "Api sangat cepat sehingga tidak dapat diatasi," kata Communication and Legal Section Angkasa Pura I, Turah Ajiari, kepada Tempo, Senin, 15 Agustus 2016.
Turah mengatakan api mulai terlihat membakar tempat itu sekitar pukul 00.40 Wita. Tim pemadam kebakaran di bandara, dibantu pemadam dari Kabupaten Maros, berusaha memadamkan api agar kebakaran tidak meluas ke bagian gedung lainnya.
Beruntung, kata Turah, pemadam bisa mengamankan gedung VIP, gedung arsip, dan pergudangan. Selain itu, tim evakuasi berhasil mengamankan mobil bus, minibus, dan kendaraan ground handling. "Dua pesawat kecil yang sedang parkir di areal itu juga dapat diselamatkan," ujar Turah.
Turah memastikan insiden itu sama sekali tidak mengganggu proses penerbangan di bandara internasional Sultan Hasanuddin. Menurut dia, sejak bandara dipindahkan, praktis tidak ada aktivitas penerbangan di bandara lama.
Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Kepala Unit Reserse dan Kriminal Kepolisian Sektor Bandara Inspektur Dua Syarif Sikati membenarkan insiden itu. Menurut dia, api baru bisa dipadamkan tiga jam kemudian.
Syarif mengatakan tim identifikasi Kepolisian Resor Maros telah melakukan olah tempat kejadian. Meski begitu, belum ada kesimpulan pasti penyebab munculnya api. "Tim laboratorium forensik juga akan turun untuk memastikan pemicu kebakaran," ujarnya.
ABDUL RAHMAN