Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aparat Selundupkan Narkoba? Ini Versi Mantan Ketua BAIS  

image-gnews
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis Laksamana Muda Soleman Ponto saat berjumpa di Kawasan Tebet, Jakarta, 8 Agustus 2016. TEMPO
Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis Laksamana Muda Soleman Ponto saat berjumpa di Kawasan Tebet, Jakarta, 8 Agustus 2016. TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis, Laksamana Muda (Purn) Soleman B. Ponto menduga ada keterlibatan aparat Bea Cukai dan Badan Narkotika Nasional dalam penyelundupan narkoba asal Cina yang diimpor terpidana mati Freddy Budiman. Sebabnya, kata dia, BNN mengetahui segala detail tentang kontainer bermuatan narkoba tersebut.

Ia menceritakan awal mulanya BNN mengaku mendapatkan berita dari kepolisian Cina tentang kontainer pembawa narkoba bernomor TGHU 0683898. "Buat saya itu surprise," kata Soleman dalam jumpa pers yang ia gelar menanggapi testimoni Freddy di Jakarta, Senin 8 Agustus 2016.

Menurut dia, badan intelijen saja sulit untuk mendapatkan informasi detail terkait kontainer.

BACA: Pengakuan Freddy Suap 450 M ke BNN

Setelah ada pengakuan Freddy Budiman yang disampaikan Koordinator Kontras Haris Azhar, ia kembali mempertanyakan BNN yang memiliki informasi lengkap terkait data Bill of Leading. "Itu yang tahu hanya pemilik, tidak ada orang lain yang tahu," kata dia. "Dalam bill isinya adalah akuarium, bagaimana BNN sudah tahu isinya narkoba," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan pengakuan dalam testimoni yang ditulis Haris Azhar, Freddy selalu menghubungi anggota BNN, kepolisian, dan Bea Cukai setiap akan memasukkan narkoba. Selain itu, ada pengakuan Freddy yang mempertanyakan narkoba pesanannya masih beredar ketika BNN menangkapnya. "Artinya ketika ditangkap ada kemungkinan bahwa barang ini lepas," ujar Soleman.

Soleman Ponto mengklaim pada 25 Mei 2012, ia menerima laporan bahwa Serda Supriyadi, anak buahnya, ditahan BNN karena mengeluarkan kontainer berisi narkoba dari Tanjung Priok. Supriyadi, kata dia, menjelaskan bahwa kontainer itu adalah kontainer ketiga yang tidak dilaporkan oleh Bea Cukai. "Staf saya bertanya kepada petugas intelijen Bea Cukai Tanjung Priok, mengapa perintah Kepala BAIS untuk memeriksa kontainer itu tidak dilaksanakan?" kata dia.

Baca: Ekstasi Triliunan Diimpor Atas Nama Koperasi TNI

BNN menangkapn kontainer tak tercatat tersebut ketika keluar dari pelabuhan. Apabila dibuka di pelabuhan dan mengetahui isi kontainer ketiga adalah narkoba, kata Soleman, maka kontainer tersebut tak bisa keluar pelabuhan. "Maka di sini saya menduga ada kepentingan BNN, kenapa barang ini bisa keluar," kata dia.
ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

2 jam lalu

Epy Kusnandar sempat menderita kanker otak pada 2010. Kala itu bahkan dokter memvonisnya hanya bertahan hidup selama empat bulan saja. Namun, Epy tidak menyerah dan terus berusaha untuk sembuh. Ia menjalani terapi herbal akar sidaguri dan mengonsumsi sarang semut setiap hari. Hingga kini, pemeran Muslihat dalam film Preman Pensiun ini masih sehat. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar Ditangkap karena Kasus Narkoba Bersama Sesama Pemain Preman Pensiun

Epy Kusnandar dan pemain sinetron Preman Pensiun lainnya ditangkap polisi terkait dugaan penyalahgunaan narkoba


Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

2 jam lalu

Pemain film Preman Pensiun, Epy Kusnandar. TEMPO/Nurdiansah
Epy Kusnandar dan 1 Pemain Sinetron Preman Pensiun Ditangkap karena Kasus Narkoba

Aktor Epy Kusnandar ditangkap bersama rekannya sesama pemain sinteron Preman Pensiun.


Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

8 jam lalu

Kepala Polres Cirebon Kota AKBP Muhammad Rano Hadiyanto (dua dari kanan) saat menunjukkan barang bukti berupa paket sabu-sabu dalam batu semen yang akan diedarkan oleh tersangka IA di Cirebon, Jawa Barat, Jumat (10/5/2024). ANTARA/Fathnur Rohman.
Paket Sabu di Cirebon Diedarkan dalam Kemasan Coran Semen

Paket sabu itu dimasukkan dalam coran semen hingga menyerupai batu.


World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

11 jam lalu

Logo World Water Forum ke-10. Dok. Worldwaterforum.org
World Water Forum, BIN dan PLN Pastikan Pasokan Listrik di Bali Aman

World Water Forum (WWF) akan digelar di Bali. BIN dan PLN memastikan pasokan listrik aman.


Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

1 hari lalu

Pihak kepolisian menunjukkan barang bukti
Polisi Tangkap 5 Orang Tersangka Pengedar Magic Mushroom di Gili Trawangan

Polisi menangkap lima orang tersangka pengedar magic mushroom yang disita dari salah satu bar di kawasan wisata Gili Trawangan.


Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

1 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Polisi Ungkap Peredaran Sabu di Tebet, Tersangka Dijanjikan Bayaran Rp 1,8 Juta per Transaksi

Kepolisian Sektor Metropolitan Tebet menangkap tersangka tindak pidana narkoba jenis sabu berinisial KP alias K, 50 tahun.


BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Potret pembangunan infrastruktur inti di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Riri Rahayu
BIN Ungkap Kemungkinan Sistem Keamanan IKN Pakai Kecerdasan Buatan

BIN menyatakan siap membantu Otorita IKN untuk memperkuat sistem pertahanan dan keamanan di IKN Nusantara.


Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

2 hari lalu

Konferensi pers Pengungkapan Jaringan Narkotika Internasional oleh Bea Cukai dan Polri, di Gedung KPPBC TMP C Lantai 3, pada Rabu, 8 Mei 2024. TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Bea Cukai dan Polri Bongkar Sindikat Narkoba Jerman-Belgia, Gagalkan Penyelundupan Ekstasi

Dua penyelundupan narkoba oleh jaringan internasional Jerman-Belgia digagalkan Bea Cukai dan Bareskrim


Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

3 hari lalu

Bareskrim Polri menunjukkan barang bukti dari penangkapan jaringan narkoba Fredy Pratama di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polri Ungkap Rencana Upaya TPPU Terhadap Istri Fredy Pratama, Kerja Sama 4 Negara Tangkap Gembong Narkoba

Polri mengadakan kerja sama antarnegara untuk menangkap bandar Narkoba Fredy Pratama.


Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

3 hari lalu

Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Mabes Polri) menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan oleh Satugas Tugas Penanganan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkota (P3GN), pada Senin, 6 Mei 2024.TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Polri Tangkap 28.861 Tersangka Kasus Narkoba Sejak September 2023

Polisi juga telah menangani 10 kasus narkoba menonjol sejak 14 Maret hingga 6 Mei 2024.