INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayjen TNI Komaruddin Simanjuntak mengunjungi Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) pada Selasa, 2 Agustus 2016. Kukar merupakan salah satu lumbung beras di Provinsi Kalimantan Timur, yang kontribusinya mencapai 45,70 persen pada tahun 2015 silam.
Kepada Mentan, Bupati Kukar Rita Widyasari menjelaskan bahwa Kabupaten Kukar ini memiliki luas wilayah 27.263,10 km2, dimana luas baku lahan sawah fungsionalnya mencapai 23.312,18 hektare. Luas tanam padi tahun 2015 mencapai 37.569 hektare, dengan produksi sebanyak 186.830 ton Gabah Kering Giling (GKG). Produktivitas padi sawah sebesar 51,13 kwintal/hektar dengan Indeks Pertanaman (IP) sebesar 1,6. “Potensi sentra pengembangan tanaman pangan tersebar di 13 kecamatan dari 18 kecamatan yang ada di Kabupaten Kukar,” ucap Rita.
Baca Juga:
Rita memaparkan sejalan dengan visi dan misi Gerbang Raja periode tahun 2016-2021, sektor pertanian dalam arti luas merupakan sektor prioritas yang dikembangkan di Kukar. Di antaranya, memberikan permodalan petani dan nelayan sebesar Rp 100 juta per kelompok tani melalui Lembaga Keuangan Petani dan Nelayan dengan membentuk Lembaga Keuangan nonbank di semua kecamatan. Ini untuk penanggulangan kemiskinan di Kukar.
Selain itu melakukan revolusi jagung. Ini merupakan upaya konkrit untuk pembangunan pertanian dari hulu (produksi) sampai hilir (konsumsi) melalui revolusi sistem produksi revolusi sistem distribusi. Kemudian menyediakan permodalan bagi kelompok tani, mempercepat pembangunan infrastruktur irigasi pertanian seluas 30 ribu hektare, mekanisasi dan modernisasi teknologi pertanian dalam mendukung swasembada pangan, mendorong pembangunan industri pengolahan tanaman pangan, peternakan, perikanan, mendorong peningkatan produksi dan konsumsi protein yang berasal dari telur, ikan, dan daging, membangun demplot peningkatan produksi pertanian rakyat di setiap kecamatan dan budidaya tanaman lokal, serta gerakan penanaman 70 ribu tanaman lokal dan Penguatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
“Adapun dukungan anggaran untuk sektor pertanian dengan alokasi dana minimal 10 persen, dengan mendukung lima pilar pembangunan pertanian, optimalisasi sumberdaya lahan dan air, kemandirian proses produksi dan infrastruktur, jaringan dan kelembagaan petani, pembudayaan pola konsumsi pangan lokal, serta inovasi teknologi alat dan mesin pertanian,” kata Rita.
Baca Juga:
Rita meminta dukungan Menpan agar pengembangan pertanian di Kukar dapat tercapai. “Dalam kesempatan ini, saya meminta Menpan dapat membantu kami dalam pengadaan traktor tangan roda dua tipe glebeg sebanyak 725 unit, traktor roda empat 40 unit, pompa air irigasi 410 unit, mesin tanam padi 370 unit, mesin panen padi multi 372 unit, perontok padi 412 unit, dan pemipil jagung 335 unit,” ujar Rita.
Mendengar hai ini, Mentan mengatakan akan berusaha mendorong agar Kaltim bisa memproduksi pangan sendiri, dengan menjadikan Kabupaten Kukar sebagai sentra produksi padi terbesar di Kaltim. Saat itu, Mentan memberikan bantuan sejumlah peralatan pertanian untuk meningkatkan produksi pertanian di Kukar. Turut hadir dalam kunjungan Menpan tersebut Kasdam VI Mulawarman Brigjen TNI Santos Gunawan Matondang, Dandim 0906 Tenggarong Letkol Kav Ari Pramana Sakti, Plt Sekda Kukar H Marli, Kadis Pertanian Sumarlan. (Sumber Humas Kukar/*)