Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahathir: Pemimpin Korup Muncul Karena Masyarakat Tak Peduli

image-gnews
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan orasi ilmiah di Jakarta, 25 Juli 2016. Mahathir Mohamad menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pemerintahan Bersih. ANTARA FOTO
Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad memberikan orasi ilmiah di Jakarta, 25 Juli 2016. Mahathir Mohamad menyampaikan orasi ilmiah dengan tema Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pemerintahan Bersih. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan kesadaran masyarakat terhadap perilaku korupsi merupakan hal  penting untuk memberantas kejahatan tersebut. Menurut Mahathir pemimpin  korup muncul karena ketidakpedulian masyarakat terhadap perilaku korupsi.

“Kita sering menyalahkan pemimpin, tapi pemimpin yang korup tidak mungkin jadi pemimpin jika tidak diizinkan oleh kita,” kata Mahathir saat orasi ilmiah bertema Membangun Kemandirian Ekonomi dan Pemerintahan Bersih dalam Dies Natalis Universitas Bung Karno ke-17 di Jakarta, Senin, 25 Juli 2016.

Mahathir melihat masih banyak masyarakat yang menerima sogokan dari para calon pejabat. “Kalau masyarakat itu menolak barang yang tidak halal, pemimpin juga tidak akan berhasil memegang jabatan yang mereka idamkan."

Kebudayaan yang baik, kata Mahathir, akan mengatarkan masyarakat kepada perilaku antikorupsi. Sebab, kebudayaan yang baik membuat masyarakat berpikir jauh lebih ke depan.

Dengan pola pikir tersebut, Mahathir menilai masyarakat akan menghindari perilaku korupsi karena meraka tahu dampak buruknya. “Sebaliknya, kalau hanya berpikir untuk saat ini, negara tidak mungkin akan maju dan kita akan hadapi kehidupan yang tidak baik,” ucapnya.

Sebelum menutup orasi ilmiahnya,Mahathir membahas kasus korupsi yang kini sedang ramai diperbincangkan di negaranya. “Seperti negara-negara lain, Malaysia hari ini juga menghadapi masalah rasuah,” kata pria yang menjadi Kepala Pemerintahan Malaysia periode 1981-2003 itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Perdana Menteri Malaysia saat ini, Najib Razak, diduga mencuri uang negara yang digunakan untuk dana pembangunan Malaysia (1MDB). Kasus ini muncul ketika jaksa Amerika Serikat menggugat untuk menyita lebih dari US $ 1 juta (Rp 13 trilun) yang diduga terkait dengan dana 1MDB.

Pendiri Universitas Bung Karno, Rachmawati Sukarnoputri, menambahkan perilaku korupsi timbul akibat tidak dijalankannya konsep trisakti yang disusun oleh Presiden Sukarno. Menurutnya ideologi, budaya, dan konstitusi yang dimiliki negara seakan-akan tunduk akan kepentingan liberalisme.

Untuk itu, Rachmawati mendesak pemerintah mengembalikan konstitusi kepada Undang-undang Dasar 1945 yang disahkan tanggal 18 Agustus 1945. "Trisakti hanya dapat dilaksanakan jika konstitusi tetap pada UUD 1945, bukan UUD hasil amandemen," kata Rachmawati yang disambut tepuk tangan para hadirin.

Sejumlah tokoh hadir dalam kegiatan dies natalis itu, antara lain bekas Ketua DPR Akbar Tanjung, Mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Djoko Santoso dan perwakilan negara-negara sahabat.

ARDITO RAMADHAN | KUKUH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

1 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. KPK melalui Direktorat Gratifikasi akan menganalisis hasil klarifikasi yang disampaikan Kaesang Pangarep, untuk menentukan penggunaan uang milik pribadi atau milik negara terkait laporan pengaduan masyarakat dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi dalam perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Tujuh Pengurus Pokmas di Malang Diperiksa KPK terkait Dugaan Suap Dana Hibah DPRD Jawa Timur

Pemeriksaan ketujuh pengurus Pokmas di Malang ini terkait dugaan tindak pidana suap pengelolaan dana hibah dari APBD Jawa Timur


Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

10 jam lalu

Terdakwa kasus korupsi rekayasa transaksi emas Antam Budi Said (tengah) mengikuti sidang pembacaan surat dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Selasa, 27 Agustus 2024. Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Sidang Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Antam, Saksi Ungkap Eks Karyawan Terima Rp 150 Juta dari Broker

Saksi sidang lanjutan perkara rekayasa pembelian emas Antam, Andik Julianto, mengungkapkan bahwa mantan karyawan Antam, Ahmad Purwanto menerima uang sebesar Rp 150 juta dalam transaksi jual beli emas logam mulia yang melibatkan Budi Said.


Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

12 jam lalu

Terdakwa Hakim MA nonaktif, Gazalba Saleh, mengikuti sidang lanjutan pemeriksaan keterangan saksi, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, 22 Juli 2024. Jaksa Penuntut Umum KPK menghadirikan saksi Verbalisan penyidik KPK, Ganda Swastika dikonfrontasikan dengan saksi advokat juga anggota exco PSSI, Ahmad Riyadh. TEMPO/Imam Sukamto
Gazalba Saleh Merasa Terzalimi Atas Tuntutan 15 Tahun Penjara: Palu Godam Penyidik Terhadap Saya

Hakim Agung nonaktif Gazalba Saleh mengklaim munculnya perkara dugaan korupsi berupa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang menjeratnya disebabkan keraguan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).


Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

1 hari lalu

Kaesang saat tampil di podcast pribadinya, 6 September 2024. Foto: Youtube.
Publik Menyoroti Beda Cara KPK Tangani untuk Dugaan Gratifikasi Kaesang dan Anak Rafael Alun

KPK mendapat sorotan publik lantaran dinilai beda penanganan dalam kasus dugaan gratifikasi Kaesang dan anak Rafael Alun.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

2 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Dugaan Korupsi di PT Taspen, KPK Periksa 2 Saksi Salah Satunya Pengacara

3 hari lalu

Tersangka Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius N.S. Kosasih, seusai memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan selama 9 jam, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 7 Mei 2024. Antonius diperiksa sebagai saksi dan belum menjalani penahanan meski telah dijadikan tersangka dalam penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait kegiatan investasi fiktif senilai Rp1 triliun di PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019. TEMPO/Imam Sukamto
Dugaan Korupsi di PT Taspen, KPK Periksa 2 Saksi Salah Satunya Pengacara

Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa dua saksi dugaan tindak pidana korupsi pada kegiatan investasi PT Taspen Persero.


Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

3 hari lalu

Gerbang Jalan Wisata Kendari-Toronipa. ANTARA/Andry Denisah
Polda Sulawesi Tenggara Selidiki Dugaan Korupsi Proyek Gerbang Kendari-Toronipa

Gerbang wisata Kendari-Toronipa menjadi perhatian karena kondisinya sudah rusak meski baru diresmikan Februari tahun ini.


Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

3 hari lalu

Presiden Jokowi memimpin sidang kabinet terakhir di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat, 13 September 2024. Tangkap Layar Youtube Sekretariat Presiden
Pada Periode Kedua, Jokowi Tak Pernah Undang Pimpinan KPK Berdiskusi soal Penanganan Korupsi

Pimpinan KPK menyatakan pada periode kedua, Presiden Jokowi tak pernah mengundang mereka untuk berdiskusi penanganan korupsi di RI.


Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

5 hari lalu

Peraih medali emas An Se Young dari Korea Selatan berpose dengan medalinya selama upacara penyerahan medali Bulu tangkis Tungga Putri Olimpiade Paris 2024 di Porte de La Chapelle Arena, Paris, Prancis, Senin, 5 Agustus 2024. REUTERS/Ann Wang
Berawal dari Keluhan An Se-young, Ini 5 Fakta Investigasi Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan

Investigasi terhadap Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan dilakukan setelah atlet tunggal putri An Se-young menyampaikan keluhannya.


ICW Persoalkan Rekam Jejak Sejumlah Calon Pimpinan KPK

5 hari lalu

Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansel KPK mengumumkan hasil seleksi profile assessment Capim dan Cadewas KPK di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. Tempo/Novali Panji
ICW Persoalkan Rekam Jejak Sejumlah Calon Pimpinan KPK

Indonesia Corruption Watch atau ICW mempersoalkan rekam jejak sejumlah calon pimpinan KPK.