TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat belum bisa memastikan apakah nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk daftar calon gubernur yang akan diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
"Sekarang tergantung bagaimana maunya Pak Ahok," kata Djarot di Balai Kota, Rabu, 20 Juli 2016.
Djarot menyebutkan PDIP hanya membutuhkan pemimpin yang mampu menyejahterakan warga DKI Jakarta. Jadi Djarot tidak bisa mengatakan apakah PDIP membutuhkan sosok Ahok atau tidak. Terlebih, kata dia, PDIP memiliki kader partai yang tak kalah baik dibanding Ahok.
"Siapa pun pemimpinnya harus bisa menyejahterakan rakyat DKI, yang butuh pemimpin, kan, rakyat DKI. Apalagi kami punya banyak stok yang bagus," tuturnya.
Adapun kader yang dianggap baik oleh Djarot di antaranya Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Bupati Banyuwangi Azwar Anas, dan anggota PDIP DKI Jakarta, Bambang D.H. Djarot mengatakan segala kemungkinan sangat mungkin terjadi.
Djarot menuturkan PDIP sudah mulai mengkristalkan beberapa nama yang akan diusung. Setelah itu, nama yang muncul nanti akan diuji lewat survei dan akan dikerucutkan. Namun Djarot mengaku belum mendapat sinyal dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait dengan nama yang akan muncul.
"Makanya kami punya banyak stok sehingga segala kemungkinan masih bisa terjadi. Belum (ada sinyal), sinyal itu terlihat kalau rapat," ucapnya.
Djarot mengatakan, meskipun sebagian besar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP tidak menyetujui nama Ahok muncul untuk dicalonkan dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada 2017, wewenang tetap berada di tangan dewan pimpinan pusat (DPP). Jadi kemungkinan apa pun masih bisa terjadi.
LARISSA HUDA