TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengatakan kasus vaksin palsu pada awalnya muncul akibat langkanya stok vaksin impor. Menurut penelusuran Badan Reserse Kriminal Kepolisian RI, saat itulah muncul penawaran vaksin berharga murah dari para produsen vaksin palsu.
"Waktu itu terjadi kelangkaan vaksin impor. Saya waktu itu dapat SMS dari dokter anak," kata Menteri Nila dalam rapat bersama Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat, Kamis, 14 Juli 2016.
Nila menjelaskan, vaksin impor ini pada dasarnya sama dengan yang diproduksi Biofarma. Tapi memang ada masyarakat menengah ke atas dan rumah sakit yang menyukai vaksin impor karena tidak memberi efek demam.
"Semua vaksin yang dipalsukan adalah vaksin dengan harga jual mahal, vaksin impor. Vaksin lokal belum ditemukan lokal," ucap Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Ari Dono dalam kesempatan yang sama.
Nila menambahkan, saat terjadi kelangkaan vaksin impor, pihaknya telah memberi anjuran menggunakan vaksin dari Biofarma.
"Bukannya kami tidak bisa mengimpor, tapi memang langka stoknya secara global," tuturnya.
FAUZY DZULFIQAR