TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil secara tegas melarang praktek perploncoan dalam masa orientasi siswa baru di sekolah-sekolah seluruh Kota Bandung. "Konsepnya tidak ada perpeloncoan fisik," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Rabu, 13 Juli 2016.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan telah memerintahkan pihak Dinas Pendidikan Kota Bandung untuk mengirimkan surat edaran ke sekolah-sekolah agar tidak ada praktek perploncoan di sekolah saat masa orientasi siswa baru. "Suratnya besok lusa ke sekolah-sekolah (dikirim)," ujarnya.
Ridwan Kamil berharap, sekolah-sekolah mengadakan program orientasi siswa baru dan pengenalan lingkungan dengan cara yang kreatif. "Harus diganti dengan pendidikan kreatif dan pendidikan karakter," ucapnya.
Ridwan Kamil menambahkan, dia sempat ditanyai Menteri Pendidikan Anies Baswedan apakah pihaknya siap memberikan edukasi kreatif saat masa orientasi siswa atau belum.
"Saya jawab siap karena Bandung sudah punya konsep Masagi, yakni pendidikan karakter berbasis nilai lokal silih asah, silih asih, silih asuh, dan silih wawangi. Kemudian, empat program utamanya ialah bela negara, jaga budaya, peduli lingkungan, dan cinta agama. Nah, empat program itu nanti diterjemahkan sebagai materi untuk pelajar pengenalan lingkungan sekolah," ujarnya.
PUTRA PRIMA PERDANA