TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono mengatakan pihaknya akan mendukung rencana pembangunan wilayah Danau Toba dari sisi jalan. Salah satunya proyek jalan tol dari Tebing Tinggi ke Parapat.
"Itu yang utama karena akan bisa memperpendek waktu tempuh," kata Basoeki saat ditemui di Ruang Rimbawan I, Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Jakarta, Senin, 20 Juni 2016.
Basoeki menjelaskan, saat ini masyarakat ingin ke Danau Toba, setelah turun dari pesawat melalui Bandara Silangit, hanya menempuh waktu perjalanan selama satu jam. Selam ini, kalau dari Medan, waktu tempuhnya cukup lama, yaitu 5-6 jam.
Basoeki juga melihat salah satu alasan Danau Toba sekarang sepi pengunjung adalah waktu tempuhnya itu. Ia memastikan, dengan pembangunan jalan tol tersebut, waktu yang ditempuh akan bisa lebih cepat. "Sekarang sudah dimulai pembangunannya, baru mau sampai Tebing (Tinggi)."
Proyek jalan tol Tebing Tinggi menuju Parapat ini baru akan ditenderkan pihak Kementerian PUPR. Ketika ditanyakan kapan berjalannya proyek ini, Basoeki menjawab hal itu bergantung pada pelaksanaan tender. "Kalau bisa ditenderkan tahun ini, berarti (mulai) tahun depan."
Baca Juga:
Basoeki mengatakan master plan pembangunan wilayah Dana Toba ada di Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya. Pihaknya mendukung dari sisi pembangunan jalan dan sudah ada proyek yang berjalan. "Jalan dari Tapanuli Utara ke Tarutung sudah diperbaiki."
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Kemaritiman menyiapkan rencana mengembangkan 10 destinasi utama Indonesia. Salah satunya Danau Toba, yang disebut akan menjadi “Monaco of Asia”.
Untuk mencapai target itu, pemerintah juga membentuk Badan Otoritas Pariwisata agar pengelolaan daerah tujuan wisata lebih terkoordinasi, sehingga lebih cepat perkembangannya. Badan ini memiliki kewenangan membangun infrastruktur dasar, seperti bandara dan jalan raya.
DIKO OKTARA