Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menteri Siti Nurbaya Ajak Netizen Atasi Perubahan Iklim  

image-gnews
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menanam pohon di sisi jalan tol Cipali, Subang, Jawa Barat, 19 Maret 2016. Penanaman pohon ini bertujuan untuk menguatkan struktur tanah disekitar Jalan tol juga sebagai penahan angin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menanam pohon di sisi jalan tol Cipali, Subang, Jawa Barat, 19 Maret 2016. Penanaman pohon ini bertujuan untuk menguatkan struktur tanah disekitar Jalan tol juga sebagai penahan angin. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bertatap muka dengan netizen dan jurnalis. Forum yang dihadiri sekitar 300 orang tersebut membahas perubahan iklim yang mengancam Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya mengatakan perubahan iklim tak mungkin ditangani sendiri oleh pemerintah. "Upaya mengatasinya perlu dilakukan bersama, terutama dengan masyarakat," ucap Siti saat membuka acara di Auditorium Dr Soejarwo Kementerian Lingkungan Hidup, Senin, 13 Juni 2016.

Siti berujar, perubahan iklim berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat sehari-hari, mulai kegiatan rumah tangga seperti memilah sampah, pilihan penggunaan transportasi, hingga industri.

Beberapa kebijakan telah dibuat untuk mengendalikan emisi gas rumah kaca, seperti pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pencegahan deforestasi, pengurangan penggunaan energi fosil, dan pengelolaan sampah.

Kebijakan lain yang harus dibuat, menurut Siti, adalah menyiapkan kemampuan adaptasi rakyat dalam menghadapi perubahan iklim.

Caranya, menurut Siti, ialah meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat dalam menangani perubahan iklim. Di kalangan masyarakat, banyak langkah inovatif yang telah dilakukan, seperti pendirian kampung-kampung iklim.

Namun Siti menuturkan berbagai langkah inovatif lain masih harus ditumbuhkan dan melibatkan masyarakat secara lebih luas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan mengundang netizen dan jurnalis, Kementerian Lingkungan Hidup berharap bertukar pikiran tentang langkah antisipasi perubahan iklim. Selain itu, keduanya diharapkan dapat menyebarkan informasi tersebut. Dengan begitu, masyarakat yang terlibat dalam penanganan isu tersebut lebih luas lagi.

Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup Bidang Energi Arief Yuwono mengatakan forum tersebut merupakan bentuk realisasi konsultasi publik dan sosialisasi, langkah keenam dari 15 langkah menuju persetujuan ratifikasi Perjanjian Paris tentang Perubahan Iklim. "Kami harapkan Oktober bisa proses ratifikasinya," ucap Arief.

Penasihat senior Menteri Lingkungan Hidup untuk perubahan iklim, Iman B. Prasodjo, menuturkan masalah perubahan iklim begitu besar. "Supaya orang tahu, tidak mungkin mengandalkan channel pemerintah saja," ujarnya.

Ia mengatakan media dan publik dapat menjadi perpanjangan tangan pemerintah kepada masyarakat luas. Ia berharap forum tersebut dapat berakhir dengan gerakan bersama menghadapi perubahan iklim.

Conference of the Parties (COP) ke-21 di Paris pada Desember 2015 menghasilkan Perjanjian Paris. Ada 195 negara yang mendukung kesepakatan itu. Perjanjian Paris akan berlaku apabila telah diratifikasi oleh setidaknya 55 negara yang menyumbangkan setidaknya 55 persen emisi gas rumah kaca.

VINDRY FLORENTIN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

4 hari lalu

Momen saat kereta melewati kucuran air akibat banjir di stasiun kereta bawah tanah di New York, AS, 1 September 2021. Banjir langsung melumpuhkan stasiun jaringan kereta bawah tanah karena air mengalir masuk hingga membanjiri stasiun. Twitter
Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.


Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

8 hari lalu

Ilustrasi badai taifun yang muncul di Samudera Pasifik. (friendsofnasa.org)
Diskusi di Jakarta, Bos NOAA Sebut Energi Perubahan Iklim dari Lautan

Konektivitas laut dan atmosfer berperan pada perubahan iklim yang terjadi di dunia saat ini. Badai dan siklon yang lebih dahsyat adalah perwujudannya.


Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

8 hari lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Peneliti BRIN Ihwal Banjir Bandang Dubai: Dipicu Perubahan Iklim dan Badai Vorteks

Peningkatan intensitas hujan di Dubai terkesan tidak wajar dan sangat melebihi dari prediksi awal.


5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

8 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
5 Hal Banjir Dubai, Operasional Bandara Terganggu hingga Lumpuhnya Pusat Perbelanjaan

Dubai kebanjiran setelah hujan lebat melanda Uni Emirat Arab


Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

13 hari lalu

Anomali suhu udara permukaan untuk Maret 2024. Copernicus Climate Change Service/ECMWF
Maret 2024 Jadi Bulan ke-10 Berturut-turut yang Pecahkan Rekor Suhu Udara Terpanas

Maret 2024 melanjutkan rekor iklim untuk suhu udara dan suhu permukaan laut tertinggi dibandingkan bulan-bulan Maret sebelumnya.


Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

19 hari lalu

Seseorang memegang gambar aktivis iklim Greta Thunberg ketika para aktivis menandai dimulainya Pekan Iklim di New York selama demonstrasi yang menyerukan pemerintah AS untuk mengambil tindakan terhadap perubahan iklim dan menolak penggunaan bahan bakar fosil di New York City, New York, AS, 17 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Aktivis Greta Thunberg Ditangkap Dua Kali Saat Unjuk Rasa di Belanda

Aktivis Greta Thunberg ditangkap lagi setelah dibebaskan dalam unjuk rasa menentang subsidi bahan bakar minyak.


Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

23 hari lalu

Ilustrasi hujan. REUTERS
Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.


Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

26 hari lalu

Billy Joe Armstrong dari Green Day tampil membawakan lagu
Green Day akan Tampil di Panggung Konser Iklim

Grup musik punk Green Day akan tampil dalam konser iklim global yang didukung oleh PBB di San Francisco


Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

31 hari lalu

Ilustrasi kekeringan: Warga berjalan di sawah yang kering akibat kemarau di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten. ANTARA FOTO/Fauzan/ama.
Jakarta dan Banten Masuki Puncak Kemarau pada Agustus 2024, Mundur Akibat Gejolak Iklim

Jakarta dan Banten diperkirakan memasuki musim kemarau mulai Juni mendatang, dan puncaknya pada Agustus. Sedikit mundur karena anomali iklim.


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

37 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.