Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Markas Radio Bung Tomo, Kinerja Polisi Dipertanyakan

image-gnews
Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo saat orasi di depan Gedung Negara Grahadi jelang melapor kepada Polrestabes Surabaya, 9 Mei 2016. TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH
Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo saat orasi di depan Gedung Negara Grahadi jelang melapor kepada Polrestabes Surabaya, 9 Mei 2016. TEMPO/MOHAMMAD SYARRAFAH
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Keluarga Bung Tomo mempertanyakan kinerja Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dalam mengusut kasus perobohan rumah di Jalan Mawar Nomor 10, yang merupakan eks markas radio Bung Tomo pada masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan.

Putra Bung Tomo, Bambang Sulistomo, bahkan menduga penyidik Polrestabes Surabaya bermain mata dengan pihak Jayanata selaku pemilik baru lahan itu. Dugaan itu didasarkan pada masa pengusutan yang sudah makan waktu lebih dari satu bulan, tapi penyidik belum juga memeriksa bos Jayanata. “Ini mungkin saja kehebatan Jayanata untuk mengatur proses penegakan hukum di Polrestabes Surabaya,” katanya saat dihubungi Tempo, Senin, 6 Juni 2016.

Menurut Bambang, apabila dugaan itu benar, maka Polrestabes diminta bersikap transparan menguak kasus perubuhan bangunan yang sudah dikategorikan sebagai cagar budaya itu. Dengan begitu masyarakat tidak menduga polisi ikut bermain dalam menghilangkan jejak sejarah perjuangan bangsa.

Bambang menjelaskan, Muhammad Yasin yang merupakan salah seorang pahlawan nasional adalah polisi yang ikut dalam berjuang pada pertempuran 10 November 1945. Yasin juga menggunakan rumah itu untuk merencanakan berbagai perlawanan dan pendaratan pasukan sekutu. “Mungkin kepolisian tidak paham sejarah perjuangan kemerdekaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Wakil Kepala Satuan Reserse dan Kriminalitas Polrestabes Surabaya Komisaris Manang Soebekti menjelaskan proses penyelidikan kasus itu masih terus dilakukan. Penyidik sudah memeriksa sejumlah saksi. Di antaranya pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya.

Saksi lain yang juga diperiksa adalah pejabata Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintah Kota Surabaya, warga yang mengetahui sejarah gedung, dua ahli waris pemilik rumah dan salah seorang karyawan Jayanata. Namun Manang mengakui Bos Jayanata serta kontraktor yang melakukan porobohan rumah sudah dipanggil, tapi belum datang sehingga belum diperiksa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Manang menjelaskan, penyidik masih terus berusaha memanggil pihak kontraktor dan bos Jayanata untuk dimintai keterangannya. Namun, supaya tidak terkesan lama, maka penyidik langsung berencana melakukan gelar perkara. Namun, gelar perkara masih tertunda. “Kami masih menunggu arahan dari Kepala Sateskrim yang baru untuk gelar perkara,” ucapnya kepada Tempo, Jumat, 3 Juni 2016.

Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya yang baru Ajun Komisaris Besar Shinto Bina Gunawan Silitonga berjanji akan mengusut kasus itu hingga tuntas. Bahkan, ia memastikan jajarannya menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku.

Shinto juga memastikan akan mempelajari secara detail kasus itu. Sebab, hingga saat ini dia hanya mendengar laporan lisan dari bawahannya. “Saya lihat dululah detailnya,” ujarnya.

Bangunan cagar budaya bekas tempat pemancar radio Bung Tomo pada era revolusi kemerdekaan diratakan dengan tanah pada awal Mei 2016. Saat ini di lokasi itu hanya tinggal puing-puing. Kayu serta batu batanya masih berserakan di lahan seluas 15 x 30 meter tersebut. Lahan itu sudah disegel Satpol PP Kota Surabaya karena melanggar pembongkarannya melanggar Peraturan Daerah tentang cagar budaya. Arek-arek Suroboyo atau Rakyat Surabaya Menggugat kemudian melaporkannya ke Polrestabes Surabaya.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

19 Februari 2024

Lokasi Boulevard Kotabaru yang memanjang di tengah Jalan Suroto itu berada di kawasan heritage Kotabaru, Yogyakarta. Tempo/Pino Agustin Rudiana
Gratis, Tour de Kotabaru Ajak Wisatawan Lari Santai Lintasi Heritage Yogyakarta Pekan Ini

Kotabaru di masa silam merupakan permukiman premium Belanda yang dibangun Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono VII sekitar 1877-1921.


Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

8 Februari 2024

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Rekomendasi Destinasi Wisata Kawasan Pecinan di Surabaya Saat Libur Tahun Baru Imlek

Libur tahun baru imlek, kunjungan wisata ke kampung pecinan menjadi pilihan. Berikut rekomendasi destinasi wisata pecinan yang unik di Kota Surabaya


Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

26 Januari 2024

Ahli waris dari korban Tragedi Rawagede membersihkan makam keluarganya saat peringatan peristiwa Tragedi Rawagede di Desa Balongsari, Karawang, Jawa Barat, Selasa, 11 Desember 2018. Acara ini dihadiri para ahli waris untuk mengenang keluarganya yang menjadi korban. ANTARA/M Ibnu Chazar
Makam Korban Pembantaian Rawagede Ditetapkan Jadi Cagar Budaya

Kompleks pemakaman korban tragedi pembantaian Rawagede ditetapan menjadi cagar budaya.


Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

23 Januari 2024

Seorang warga duduk di pelataran rumah bergaya arsitektur Majapahit di Desa Bejijong, Kawasan Cagar Budaya Nasional Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, 10 Maret 2016. Kampung Majapahit merupakan proyek Pemprov Jatim dengan Pemerintah Kabupaten Mojokerto. ANTARA/Ismar Patrizki
Mengenal Kampung Majapahit Mojokerto, Ini Daya Tariknya

Berikut daya tarik Kampung Majapahit, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Apa saja?


4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

4 Januari 2024

Gedung Museum Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang ini direkomendasikan untuk dijadikan cagar budaya. Bangunan ini merupakan bekas rumah residen Palembang yang berasal dari reruntuhan Keraton Kuto Lamo. TEMPO/Parliza Hendrawan
4 Gedung dari Zaman Hindia Belanda di Palembang yang Direkomendasikan sebagai Cagar Budaya

Dari Gedung Ledeng hingga kantor dagang Belanda Jacobson Van Den Berg & Co di Palembang dinilai layak dijadikan cagar budaya.


Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

6 Desember 2023

Jonatan Christie menikah dengan Shania Junianatha, dalam pemberkatan pernikahan yang berlangsung di Gereja Katedral, Jakarta, Jumat, 1 Desember 2023. (Instagram/@jonatanchristieofficial)
Profil Gereja Katedral Jakarta, Tempat pernikahan Jonatan Christie dan Shanju Eks JKT 48

Pernikahan atlet bulu tangkis Jonatan Christie dan Shania Junianatha atau Shanju eks JKT 48 di Gereja Katedral Jakarta. Ini profil gereja 132 tahun.


Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

21 November 2023

Toko Merah di yang terletak di tepi barat Kali Besar Barat, Jakarta in pernah menjadi sebuah toko milik warga Cina, Oey Liauw Kong sejak pertengahan abad ke-19. Nama tersebut juga didasarkan pada warna tembok depan bangunan yang bercat merah hati langsung pada permukaan batu bata yang tidak diplester. Tempo/Rully Kesuma
Kisah Toko Merah di Kota Tua Jakarta yang Usianya Hampir Tiga Abad

Toko Merah di Kota Tua awalnya dibangun sebagai rumah, lalu beberapa kali beralih fungsi dari toko hingga kafe.


6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

21 November 2023

Kompleks Candi Batujaya di Karawang ditetapkan jadi Cagar Budaya Nasional. TEMPO | Hisyam Luthfiana
6 Fakta Kompleks Candi Batujaya Karawang, Candi Tertua di Indonesia

Situs Candi Batujaya Karawang memiliki berbagai hal unik untuk digali, begini fakta-faktanya.


Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

19 November 2023

Suasana kawasan Suryakencana pada masa PPKM Darurat di Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa, 6 Juni 2021. Penutupan 10 ruas jalan di pusat Kota Bogor itu diberlakukan setiap hari mulai pukul 21.00 -24.00 WIB. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kisah Jalan Suryakencana, Surga Kuliner Kota Bogor di Lintasan Jalur Anyer-Panarukan

Jalan Suryakencana dikenal sebagai pusat kuliner di Kota Bogor. Ternyata jalan ini merupakan lintasan jalur Anyer-Panarukan yang dibangun Daendels.


5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

6 November 2023

Jalur pendakian kuno berbentuk melingkar di atas Gunung Penanggungan, Jawa Timur yang ditemukan Tim Ekspedisi Ubaya, 4 November 2015. Foto: Dok Tim Ekspedisi Ubaya
5 Cagar Budaya di Gunung Penanggungan, Dianggap Suci sejak Dulu

Gunung Penanggungan dianggap suci sejak dulu, banyak cagar budaya yang berasal dari abad ke-10