TEMPO.CO, Makassar - Seorang pelajar sekolah dasar di Makassar, Sulawesi Selatan, berinisial SA, 6 tahun, diduga telah menjadi korban pemerkosaan. Korban ditemukan di sebuah rumah kosong oleh warga di Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Senin sore, 30 Mei 2016.
"Anak kami ditemukan dalam kondisi tak berdaya," kata ayah korban berinisial JM, 45 tahun, saat ditemui di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar.
Korban ditemukan sekitar pukul 15.00 Wita. Menurut JM, anaknya mengalami perdarahan di bagian alat vital. Selain itu, terdapat luka lebam di pipi sebelah kiri.
JM mengatakan anaknya masih dalam kondisi trauma, tapi masih bisa menceritakan secara sekilas kejadian itu. Menurut JM, anak keduanya itu mengaku dibawa seorang lelaki dan masuk ke rumah kosong.
"Dia mengaku menolak saat dibawa, tapi orang itu menampar dan menendang bagian bawah tubuhnya," tuturnya.
Sebelum kejadian, kata JM, SA tengah berada di rumah neneknya, yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya. Warga baru geger setelah korban ditemukan dalam kondisi lemas.
JM tak kuasa menahan kesedihan atas kejadian yang menimpa anaknya. Dia mengatakan belum mengetahui pelaku yang diduga melakukan pemerkosaan itu.
"Tapi kami menduga pelakunya orang yang tinggal di sekitar itu," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor Panakkukang Komisaris Wahyudin Rahman membenarkan kejadian itu. Menurut dia, korban diduga telah diperkosa dan dianiaya pelaku.
"Kami juga masih menunggu kepastian dari hasil visum dari dokter," ujarnya.
ABDUL RAHMAN