INFO NASIONAL - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan menggandeng Komunitas Ibu Cerdas Indonesia mencari solusi bersama untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan & anak. Solusinya antara lain pembinaan berbasis keluarga.
“Pemberatan hukuman bagi pelaku memang perlu, tapi sebenarnya yang lebih penting harus adanya pencegahan di titik hulu yaitu keluarga,” kata dia di Bandung pada Sabtu, 28 Mei 2016. Hal ini dilakukan seiring dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak.
Baca Juga:
Menurut Netty, keluarga merupakan lembaga terkecil di masyarakat namun ketika ketahanan keluarga rapuh, salah satunya dengan kemajuan teknologi maka mengakibatkan permasalahan sosial. Selain itu, masalah sosial ini juga diakibatkan ketimpangan dalam pola hubungan, khususnya pada relasi kuasa. “Sehingga yang mempunyai otoritas besar untuk melakukan pemaksaan berujung pada kekerasan seksual yang menganggap korban tidak berdaya,” kara Netty.
Netty berharap dengan adanya Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, ke depan masalah seperti ini dapat lebih cepat diidentifikasi. “Semoga komunitas ini bisa menjadi solusi dengan memberikan edukasi sebagai tindakan pencegahan di masyarakat,” kata Netty.
Ketua Komunitas Ibu Cerdas Indonesia, Ratih Sanggarwati mengatakan, lembaga ini merupakan lembaga yang peduli pada perempuan dan anak. “Ketika ibu sehat, cerdas, aktif dan kreatif dapat membawa keluarga menjadi lebih baik, maju dan mandiri. Juga menghadirkan solusi bagi pada setiap masalah sosial untuk kemajuan bangsa,” ujar Ratih. (*)
Baca Juga: