Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sindir Reklamasi, Mega: Pulau Tak Boleh Jadi Milik Pribadi

image-gnews
Megawati dalam acara peluncuran bukunya yang bertajuk
Megawati dalam acara peluncuran bukunya yang bertajuk "Megawati dalam Catatan Wartawan: Menangis & Tertawa Bersama Rakyat" di gedung Arsip Nasional, Jakarta, 23 Maret 2016. Megawati merupakan presiden RI kelima dan sekaligus menjadi presiden wanita pertama di Indonesia. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyinggung masalah reklamasi dan isu lingkungan yang tengah hangat menjadi sorotan media. Menurut Megawati, kelestarian lingkungan menjadi harga mati bagi keberlangsungan hidup umat manusia di seluruh dunia.

"Pemahaman terhadap masalah lingkungan menjadi suatu yang wajib layaknya wawasan kebangsaan yang harus selalu dianut pemimpin masa depan negeri ini," ucap Megawati dalam orasi ilmiahnya di acara pengukuhan gelar doktor honoris causa bidang ilmu politik dan pemerintahan dari Universitas Padjadjaran di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu, 25 Mei 2016.

BACA: Megawati Akui Kalah dari Bung Karno Soal Honoris Causa

Menurut Presiden RI kelima itu, masalah reklamasi menjadi persoalan yang harus segera diselesaikan pemerintah saat ini. Mega mengimbau pemerintah lebih serius menyelesaikan masalah kisruh reklamasi. "Makanya saya mendorong persoalan lingkungan di dalam negeri segera dibenahi mencakup semua undang-undang terkait dengan lingkungan."

"Lahirnya Undang-Undang Penataan Ruang memiliki implementasi yang harus sejalan dengan undang-undang yang mengatur wilayah perairan," ujarnya. "Ke depan, tidak boleh terjadi lagi konflik kepemilikan lahan, termasuk persoalan reklamasi."

BACA: Ini Alasan Megawati Selamatkan Pulau Nipah

Putri Presiden RI pertama, Sukarno, itu pun menuturkan penguatan hukum sebagai landasan negara Indonesia harus semakin berani dan tegas bagi siapa saja yang melanggar ataupun mengeksploitasi alam yang berdampak pada rusaknya lingkungan. Mega mengaku akan terus memperjuangkan dan mendorong kebijakan politik yang ramah lingkungan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sudah saatnya, kata dia, paradigma politik ekonomi yang bisa memanfaatkan secara bijak kekayaan alam dikedepankan, termasuk pemanfaatan kekayaan hayati di Tanah Air. "Sejak dulu, saya selalu berjuang dan mengkritisi pulau-pulau itu diperjualbelikan. Tidak boleh yang namanya pulau itu menjadi eksklusif milik pribadi. Pulau-pulau itu kedaulatan bangsa dan pemiliknya semua rakyat Indonesia. Itulah perintah konstitusi yang harus selalu kita jaga," ucapnya.

BACA: Megawati Ungkap Kisah di Balik Diplomasi Lenso

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Rieke Diah Pitaloka, menuturkan hal yang sejalan dengan apa yang diutarakan Megawati dalam upaya mengkritisi masalah isu lingkungan itu. Menurut Rieke, sudah saatnya pemerintah Indonesia lebih peduli terhadap lingkungan alamnya. Musababnya, ujar dia, ketika alam di Indonesia hancur, yang kena imbas bukan hanya Indonesia, melainkan seluruh penjuru dunia.

"Masalah pembalakan liar yang harus dihentikan sampai reklamasi yang juga tidak bisa dibiarkan begitu saja. Lalu masalah perubahan iklim, bagaimana tadi dikatakan bahwa Indonesia harus terlibat secara aktif dalam kesadaran nasional untuk kita kemudian melakukan gerakan solidaritas internal dalam mengatasi perubahan iklim," katanya kepada Tempo seusai acara.

AMINUDIN A.S.

BACA JUGA
Heboh Polwan Cantik Dianiaya Polisi di Hotel, Ada Perkosaan?
'Megawati Bukan Presiden Terbaik Dunia, tapi Presiden Wanita Terbaik di Negeri Ini'

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

17 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

2 hari lalu

Inovasi ID FOOD berhasil meraih Five Star Gold pada Digital Technology & Innovation Awards 2024 kategori The Best ICT Business Strategy dan The Best Women Digital Leader of The Year. (ID FOOD)
Inovasi ID FOOD Raih Penghargaan Digital Technology Award 2024

Sejumlah inovasi ID FOOD mendapat apresiasi dari pelaku teknologi informasi di Tanah Air karena efektif mendukung aktivitas bisnis pangan.


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

2 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

7 hari lalu

Putri Ayudya sebagai Karin saat berlaga aksi dalam film 13 Bom di Jakarta. Visinema
13 Bom di Jakarta Menerima Penghargaan Ho Chi Minh City International Film Festival

Film 13 Bom di Jakarta menerima dua penghargaan bergengsi dari Ho Chi Minh City International Film Festival


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

7 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

7 hari lalu

Sejumlah prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berjalan saat mengikuti Upacara Pengukuhan Komando Armada RI (Koarmada RI) di Dermaga Koarmada I Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta, Kamis 3 Februari 2022. Laksamana TNI Yudo Margono meresmikan pembentukan Koarmada RI serta mengukuhkan Laksamana Madya TNI Agung Prasetiawan sebagai Panglima Koarmada RI yang pertama. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Mengenal Bintang Jalasena, Penghargaan TNI AL yang Berjiwa Kesatria

Tak hanya prajurit TNI AL, Bintang Jalasena juga diberikan kepada WNI bukan prajurit, bahkan WNA yang telah berjasa.


Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

9 hari lalu

Ilustrasi hadiah (Pixabay.com)
Tak Suka Hadiah Pemberian Kerabat, Apa yang Harus Dilakukan?

Tak semua hadiah yang diterima seperti yang diharapkan atau bahkan kita sama sekali tak suka barang yang diberikan. Apa yang harus dilakukan?


Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

9 hari lalu

Telkom Indonesia Raih Penghargaan Linkedin Top Companies 2024

Telkom Indonesia kembali meraih penghargaan sebagai tempat kerja terbaik untuk mengembangkan karier versi LinkedIn Top Companies 2024.


Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

9 hari lalu

Bank Mandiri Kembali Gelar Kampiun LinkedIn Top Companies 2024

Bank Mandiri konsisten melengkapi dan mengadopsi berbagai elemen best practices dalam pengelolaan SDM


Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

10 hari lalu

Ilustrasi wanita makan cokelat. Freepik.com/Kroshka__Nastya
Pakar Tak Anjurkan Hadiahi Diri dengan Makanan, Ini Alasannya

Anda mungkin merasa perlu menghadiahi diri dengan makanan enak setelah hari berat dan panjang. Namun pakar mengingatkan cara ini tak baik buat mental.