TEMPO.CO, Bandung - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, mayoritas okupansi hotel di sejumlah kota menembus 100 persen dalam libur akhir pekan panjang ini. “Hampir semua laporan dari semua provinsi, okupansi hotelnya 100 persen, sedihnya macet. Jadi mohon maaf,” kata dia di Bandung, Sabtu, 7 Mei 2016.
Arief mengatakan, pada libur akhir pekan panjang ini nyaris semua hotel terisi penuh dengan okupansi berkisar 98 persen sampai 100 persen dari kamar yang tersedia. “Dari bandara kenaikannya 40 persen, kereta api hari pertama saja 20 persen (kenaikannya). Kalau dampak ekonominya linear, saya belum belum tahu karena belum online, kira-kira (putarannya) 40 persen dari biasanya,” kata dia.
Menurut Arief, membludaknya jumlah hunian hotel dalam libur akhir panjang ini membuktikan kuatnya market domestik untuk sektor pariwisata. “Kalau domestik market kuat akan membantu kita memenangkan internasional market,” kata dia.
Arief mengatakan, kekuatan pasar domestik ini akan menjadi menolong industri pariwisata saat menghadapi isu keamanan seperti insiden aksi serangan teroris. Meski demikian, kendala sektor pariwisata Indonesia saat ini masih di soal infrasruktur.
Arief optimistis dengan perbaikan infrastuktur bandara yang dikerjakan Kementerian Perhubungan. Dia mencontohkan, besok bersama Menteri Perhubungan Ignasius Jonan akan meresmikan Bandara Matahora di Wakatobi menyusul perbaikan sejumlah bandara belum lama ini. “Hampir 24 bandara sudah di renovasi, yang panjangnya kita usahakan 2.500 meter, sehingga bisa didarati pesawat berbadan lebar, termasuk yang akan saya datangi besok itu sudah 2 ribu meter, lebarnya kalau tidak salah 45 meter,” kata dia.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Nunung Sobari mengatakan hal senada. “Kalau melihat rata-rata length of stay itu nyaris 100 persen, saya yakin dengan besok itu akan 100 persen,” kata dia di Bandung, Sabtu, 7 Mei 2016.
Nunung mengatakan, libur akhir pekan panjang ini diharapkan mempercepat capaian target kunjungan wisatawan domestik di Jawa Barat tahun ini. “Ini akan mempertebal capaian target wisatawan nusantara khususnya karena kebanyakan wisatawan nusantara untuk long week end ini,” kata dia.
Dia mengaku belum memiliki data jumlah kunjungan wisatawan yang memasuki Jawa Barat pada akhir pekan panjang ini. “Belum mendapatkan data, tapi bisa dilihat dari data kendaraan yang masuk Jawa Barat ada 130 ribu kendaraan. Ada yang memang tujuannya Jawa Barat, atau Jawa Barat hanya sebagai persinggahan,” kata Nunung.
Menurut Nunung, jumlah kunjungan wisatawan nusantara ke Jawa Barat tahun lalu tembus 48 juta orang. Tahun ini ditargetkan jumlah kunjungan itu naik 10 persen.
AHMAD FIKRI