INFO MPR - Wakil Ketua MPR RI Mahyudin meminta pemerintah untuk membuka moratorium penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) untuk guru-guru mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Karena sekolah-sekolah kita kekurangan guru," kata Mahyudin saat berceramah di SMKN 1 Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis, 28 April 2016.
Sebelumnya, Kepala SMKN 1 Mujiono mengeluh sekolahnya yang kekurangan guru. Saat ini guru di SMKN 1 hanya 63 orang. Dari jumlah itu, hanya 35 orang guru yang berstatus PNS, sedangkan sisanya adalah berstatus honorer.
Menurut Mahyudin, UUD memberi perhatian pada pendidikan sesuai dengan tujuan negara, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Setiap orang sesuai UUD harus mendapatkan pendidikan yang layak. Karena itu, guru berperan dalam pendidikan. "Karena itu, moratorium PNS agar dibuka tapi dengan porsi terbatas, khususnya untuk guru SD sampai SMA. Juga untuk mengangkat guru-guru hononer menjadi pegawai negeri," katanya
Dalam cermahnya, Mahyudin juga menguraikan tentang tugas MPR dan sosialisasi Empat Pilar MPR RI. Terkait Empat Pilar MPR RI, Mahyudin juga meminta kepada anggota MPR yang jumlahnya 629 orang untuk serius mensosialisasikannya. "Sosialisasi Empat Pilar baru menjangkau empat juta orang. Padahal jumah penduduk Indonesia 250 juta. Maka maklum kalau Zaskia Gotik tidak mengerti Pancasila," katanya.