TEMPO.CO, Palangkaraya -- Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, mengatakan ruas jalan nasional yang terendam banjir saat ini adalah Jalan Trans Kalimantan Poros Selatan, tepatnya di Km 6,5, Jalan Tjilik Riwut dan ruas jalan antara Palangkaraya-Kasongan.
Menjelaskan kepada media pada Rabu, 27 April 2016, Leonard mengatakan petugas akan melakukan pembersihan drainase dan mencari titik-titik air yang tersumbat.
“Tentunya selain membersihkan drainase, kami juga berkoordinasi dengan aparat Kepolisian maupun Dishub dalam rangka pengaturan pengguna jalan. Ini kami lakukan, supaya tidak membahayakan pengguna jalan ketika melewati titik-titik yang terendam,” kata dia.
Leonard menambahkan jalan nasional yang juga terendam banjir seperti ruas jalan nasional Trans Kalimantan Poros Tengah. Ruas jalan ini menghubungkan Kota Palangkaraya dengan lima kabupaten di wilayah Timur provinsi ini seperti Kabupaten Gunung Mas, Barito Selatan, Barito Timur, Barito Utara dan Murung Raya.
Kondisi saat ini, ruas yang terendam banjir terletak di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau. Ini mengakibatkan antrean panjang pengguna jalan sejauh 2 km. Antrean kendaraan juga terjadi di jalan provinsi di Bukit Liti, yang juga terendam banjir sepanjang 200 m.
“Untuk mengurai antrean yang panjang ini, kami sudah mengerahkan sejumlah alat berat untuk melakukan penanganan sementara, sehingga genangan air bisa cepat mengalir," kata dia.
Khusus untuk di Bukit Rawi, petugas dari Dinas PU sudah mendesain pile slap atau pembangunan jalan dengan pondasi mirip jembatan. Rencana ini berdasarkan penelitian tanah yang telah dilakukan yaitu kedalaman hingga tanah keras mencapai sekitar 38 m.
Dinas PU Kalteng sudah menyampaikan ke Balai Besar Jalan dan Jembatan Wilayah VII dalam mengakomodir desain yang diusulkan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk membuat pile slap. Pada ruas itu, titik yang paling krusial memiliki panjang 2,5 km dan memerlukan dana sekitar Rp 200 milliar.
KARANA WW