Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terdakwa: Anggota Dewan Hingga Wartawan Kebagian Dana BPJS

image-gnews
Suasana sidang kasus dugaan korupsi BPJS Subang di Pengadilan Tipikor Bandung, 11 April 2016. Jaksa penuntut umum D sebelumnya ditangkap KPK, sehingga tuntutan dibacakan Jaksa Intan. TEMPO/Iqbal Tawakal
Suasana sidang kasus dugaan korupsi BPJS Subang di Pengadilan Tipikor Bandung, 11 April 2016. Jaksa penuntut umum D sebelumnya ditangkap KPK, sehingga tuntutan dibacakan Jaksa Intan. TEMPO/Iqbal Tawakal
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Terdakwa korupsi dana Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kabupaten Subang, Budi Subiantoro mengatakan, uang hasil menyunat anggaran BPJS Kabupaten Subang tahun 2014, mengalir ke saku-saku para pejabat Subang. Uang tersebut dijadikan bancakan dan turut dinikmati oleh Kepala Kejaksaan Negeri Subang, anggota DPRD, anggota LSM hingga ke wartawan.

"Ini berdasarkan fakta persidangan dari keterangan saksi-saksi dan terdakwa. Kami tidak asal sebut atas asumsi kami. Rinciannya ada. Kami juga sudah menggali dari BPK dan BPKP," ujar kuasa hukum Budi, Andi Rohandi seusai menjalani sidang pledoi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Bandung, Senin, 18 April 2016.

Ia mengatakan, dana BPJS tahun 2014 tersebut terpaksa digunakan untuk menutupi APBD Kabupaten Subang yang habis. Andi mengatakan, duit APBD yang diperuntukan untuk layanan kesehatan masyarakat Subang tersebut diduga raib setelah digunakan oleh Bupati Subang Ojang Suhandi untuk membuat villa di kawasan Sagala Herang dan Cinangsih.

"Yang jelas, yang kami temukan dalam persidangan, berdasarkan kesaksian saudara Suhendi (Bendahara Dinkes Subang) mengatakan, APBD tahun 2014 habis. Yang salah satunya digunakan untuk membangun vila di Sagala Herang dan Cinagsih," ujarnya.

Akibat uang APBD Kabupaten Subang untuk dana kesehatan tersebut habis, Andi mengatakan, kliennya dan Jajang Abdul Kholik selaku Kepala Bidamg Layanan Kesehatan Dinkes Subang berinisiatif menutupi dana kesehatan masyarakat Subang menggunakan uang BPJS.

"APBD ditutup dengan potongan-potongan karyawan untuk pinjaman ke bank. Potongan pinjaman ke bank yang sudah jatuh tempo itu ditutup oleh JKN (dana BPJS)," kata dia.

Andi pun mengatakan, uang hasil korupsi BPJS tersebut pun digunakan untuk 'mengamankan' pihak-pihak yang telah mengendus praktik rasuah tersebut. Salah satunya, digunakan untuk memberi uang terhadap Kepala Kejari Subang, wartawan, LSM dan anggota dewan. "Ada yang digunakan untuk konsultasi dengan dewan. Meskipun kecil cuma Rp 30 juta," ujar Andi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada tahun 2014, pemerintah pusat menggelontorkan dana untuk operasional BPJS di Kabupaten Subang sebesar Rp 41 miliar. Uang tersebut diperuntukan bagi operasional layanan BPJS masyarakat Kabupaten Subang. Namun, dalam praktiknya, Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan menemukan kerugian negara sebesar Rp 4,7 miliar. Namun, dalam fakta di persidangan, negara hanya merugi sebesar Rp 2,6 miliar.

Kasus dugaan korupsi dana APBD Kabupaten Subang tersebut tengah disidik oleh Badan Reserese Kriminal Mabes Polri. Namun, hingga saat ini belum ada pihak yang menjadi tersangka dalam kasus tersebut.

Adapun, akibat kasus tersebut Komisi Pemberantasan Korupsi telah menangangkap tangan Bupati Subang Ojang Suhendi, dan dua jaksa penuntut umum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Mereka telah dijadikan tersangka lantaran dugaan kasus suap.

Sementara itu, dua terdakwa kasus korupsi BPJS Kabupaten Subang, mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Budi Subiantoro dan mantan Kepala Bidang Layanan Kesehatan Dinkes Subang Jajang Abdul Kholik, hanya dituntut dua tahun penjara oleh jaksa penuntut umum dari Kejati Jabar.

IQBAL T. LAZUARDI S.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

2 jam lalu

Sheila on 7 saat tampil di Swara Prambanan di kawasan Candi Prambanan, 31 Desember 2023. Foto: Istimewa.
Keunikan Stadion Siliwangi, Lokasi Konser Sheila on 7 di Bandung, Pernah jadi Markas Tim Sepak Bola Militer Belanda

Di Bandung, Sheila on 7 akan mangung di Stadion Siliwangi. Awalnya stadion itu bernama lapangan SPARTA, markas tim sepak bola militer Hindia Belanda.


Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

9 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita di Apartemen Jardin Bandung yang Kabur ke Jakarta

Seorang wanita ditemukan tewas di Apartemen Jardin, Kota Bandung, diduga dibunuh pelanggannya


Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

14 hari lalu

Sejumlah anak bermain di kolam sisa pembongkaran di Pemandian Tjihampelas, Jalan Cihampelas, Bandung, Jumat (14/5). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
Rekomendasi 5 Tempat Wisata Air di Bandung untuk Menghabiskan Waktu Libur Lebaran

Salah satu aktivitas rekreasi yang bisa dilakukan bersama dengan keluarga ketika masa libur lebaranadalah berenang.


Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

19 hari lalu

Pemudik bersiap memasukkan barang bawaannya kedalam bagasi bus di Terminal Penumpang Tipe A Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu 27 Maret 2024. Sebagian warga memilih untuk mudik lebih awal untuk menghindari kemacetan dan lonjakan penumpang serta tingginya harga tiket saat puncak arus mudik Lebaran 2024. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Penumpang Terminal Leuwipanjang Bandung Naik 20 Persen Selama Arus Mudik Lebaran

Kepala Terminal Leuwipanjang Kota Bdung Asep Hidayat mengatakan, kenaikan jumlah penumpang di arus mudik Lebaran terpantau sejak H-7.


Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

45 hari lalu

Kawanan monyet ekor panjang yang memasuki kawasan permukiman di Kota Bandung. Cuplikan video netizen
Monyet Ekor Panjang Berkeliaran di Bandung, Pakar ITB: Akibat Habitat Rusak dan Perburuan

Pakar ITB menengarai kemunculan monyet ekor panjang di Bandung akibat kerusakan habitat asli. Populasi mamalia itu juga tergerus karena perburuan.


Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

52 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi dengan pengunjung di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. ANTARA/Budi Candra Setya
Serba-serbi Monyet Ekor Panjang, Mengapa Bertindak Agresif ke Manusia?

Macaca Fascicularis atau di Indonesia lebih dikenal monyet ekor panjang kerap bertindak agresif pada manusia, apa sebabnya?


Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

53 hari lalu

Monyet ekor panjang (macaca Fascicularis) berinteraksi di Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Minggu, 18 Februari 2024. Berdasarkan Internasional Union for Conservation Nature (IUCN) Monyet ekor panjang mengalami perubahan status dari rentan (vunerable) menjadi terancam punah (endangered) yang diprediksi populasinya akan menurun hingga 40 persen dalam tiga generasi terakhir atau sekitar 42 tahun akibat habitat yang mulai hilang serta perdagangan ilegal. ANTARA/Budi Candra Setya
Kawanan Monyet Ekor Panjang Masuk Pemukiman Warga Kota Bandung, Pertanda Apa?

Monyet turun gunung, termasuk monyet ekor panjang ini disebut-sebut menjadi pertanda akan terjadi suatu peristiwa, apa itu?


4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

56 hari lalu

Monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) di pinggir jalan. (ANTARA)
4 Dugaan Sebab Monyet Berkeliaran di Kota Bandung Beberapa Hari Ini

Sekelompok monyet ekor panjang berkeliaran di atap-atap rumah warga di Kota Bandung beberapa hari belakangan. Tanda bencana alam?


Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

17 Februari 2024

Anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menunjukkan surat suara pemilihan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di TPS 02 Desa Kanekes, Lebak, Banten, Rabu, 14 Februari 2024. Dilarangnya penggunaan listrik di wilayah adat Suku Badui tersebut membuat perhitungan surat suara Pemilu 2024 pada malam hari hanya menggunakan senter. ANTARA/Muhammad Bagus Khoirunas
Ketua KPPS di Kota Bandung Meninggal Usai Pemilu, Diduga Kelelahan

Selama pemilu, ada 345 orang petugas, termasuk KPPS yang terlibat proses pemilu mendapat pelayanan kesehatan selama pemilu berlangsung.


Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

15 Februari 2024

Anggota KPPS dalam proses  penghitungan kertas surat suara untuk presiden dan wakil presiden dalam pemilu 2024 di TPS 59 Kelurahan Bedahan Depok, 14 Februari 2024. Pasangan Prabowo-Gibran memenangi perolehan suara di TPS ini 220 suara, Anies-Muhaimin dengan 100 Suara dan pasangan Ganjar-Mahfud dengan 23 Suara dan 1 suara tidak sah. TEMPO/Amston Probel
Kelelahan, 183 Petugas KPPS di Kota Bandung Dirawat

Seluruh petugas KPPS yang kelelahan tersebut ada yang mendapatkan perawatan di Puskesmas dan Rumah Sakit Kota Bandung.