Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kios Kementerian Koperasi Dijualbelikan, Pedagang Pasar Demo

image-gnews
Seorang pedagang tertidur diatas lapak dagangannya di pasar Blora, Jakarta, 30 Agustus 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Seorang pedagang tertidur diatas lapak dagangannya di pasar Blora, Jakarta, 30 Agustus 2015. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Bangkalan-Sebanyak 20 pedagang pasar tradisional Kecamatan Sepuluh mendatangi gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa, 29 Maret 2016. Mereka mengadukan soal dugaan jual beli kios bantuan Kementrian Koperasi oleh pengelola Pasar Sepuluh. "Kami diminta bayar lima puluh juta," kata Haji Muhammad, perwakilan pedagang saat dengar pendapat dengan Dewan.

Kisruh kios di Pasar Sepuluh bermula pada 2014. Saat itu Koperasi Unit Desa  Sepuluh mendapat bantuan dana pembangunan pasar dari Kementrian Koperasi. Pengelola KUD kemudian membangun ulang 24 lapak nonpermanen yang terletak di bagian dalam Pasar Sepuluh.

Menurut Muhammad, para pedagang setuju direnovasi karena setelah pembangunan rampung mereka tinggal menempati. "kami hanya tinggal memperpanjang surat keterangan tempat (SKT) ke pengelola pasar," ujar dia.

Namun setelah pembangunan kios rampung setahun kemudian dan pedagang telah memperpanjang SKT, kesepakatan berubah. Pengelola meminta pedagang membayar uang ganti pembangunan sebesar Rp 50 juta. Pedagang menolak karena terlalu mahal. Negoisasi harga pun dilakukan antara kedua belah pihak, uang pengganti akhirnya disepakati Rp 25 juta. "Tapi sampai sekarang belum satu pun yang bayar karena belum memiliki uang," kata Rahmat pedagang lain.

Hingga kini, tutur Rahmat, hampir setahun 24 pedagang tidak bisa berjualan karena belum membayar. Pedagang makin resah karena sejumlah kios ditempati pedagang baru. Mereka membayar antara Rp 40-70 juta per kios. "Karena itu kami minta DPRD mencarikan solusi agar kami dapat berjualan lagi," ungkap Rahmat.

Suyitno, anggota DPRD Bangkalan asal Kecamatan Sepuluh, menilai banyak kejanggalan dalam penentuan penempatan pedagang di Pasar Sepuluh. "Pedagang lama tidak dapat tempat, pedagang baru dapat, ada apa?," kata dia.

Soal keluhan pedagang Ketua Komisi B DPRD Bangkalan Asis berjanji akan segera memanggil pihak terkait. Namun, dia meminta para pedagang menyetorkan SKT yang dimiliki dan telah diperpanjang. "Kami akan mengupayakan solusi terbaik," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kepala Pasar Sepuluh, Mat Lihan, membantah tidak mengakomodir pedagang lama. Menutur dia, masih ada belasan lapak yang hingga kini masih kosong, namun mereka menolak menempati karena dianggap tidak strategis. "Tinggal perpanjang SKT, bisa ditempati, tidak perlu sewa," kata dia.

Mat Lihan juga membantah pernah memperpanjang SKT pedagang lama. "Mereka tidak mengajukan ke saya, kalau ngaku sudah diperpanjang kepada siapa," ujar dia.

Yang jadi kendala, kata dia, para pedagang biasa menganggap lapak yang ditempati menjadi hak milik hanya berbekal SKT. Padahal dalam peraturan daerah, SKT otomatis dicabut jika tidak berjualan selama dua bulan berturut-turut. "Lapaknya akan kami sewakan ke orang lain," kata dia.

Soal jual beli kios, ujarnya, harus dilakukan karena dana dari Kementrian Koperasi sebesar Rp 900 juta statusnya bukan dana bantuan tetapi pinjaman yang harus lunas dalam 10 tahun. Dana pinjaman itu dikelola oleh KUD Sepuluh termasuk proyek pembangunan kiosnya. "Kalau tidak minta uang ganti, bagaimana KUD bisa mengembalikan pinjaman," kata dia.

MUSTHOFA BISRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

2 jam lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Seorang pria memegang spanduk saat dia melakukan protes di luar Universitas New York, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 23 April 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.


Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

7 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.


Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

7 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko memberi keterangan di depan Patung Kuda, Jakarta Pusat, soal kedatangannya jelang aksi demonstrasi pada hari ini, Jumat, 19 April 2024, terkait gugatan Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi.  TEMPO/Advist Khoirunikmah.
Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024


Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

7 hari lalu

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dok. Polisi
Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.


Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

7 hari lalu

Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat arah Harmoni dan Balai Kota mulai ditutup, pada Jumat pagi, 19 April 2024, imbas dilakukan jelang aksi demonstasi di Mahkamah Konstitusi perihal putusan sengketa Pilpres 2024. TEMPO/ Advist Khoirunikmah.
Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).


Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

7 hari lalu

Gedung Mahkamah Konstitusi. TEMPO/MAGANG/MUHAMMAD FAHRUR ROZI.
Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK


Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

36 hari lalu

Suasana di sekitar Gedung Komisi Pemilihan Umum atau KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024, Kamis, 21 Maret 2024. Pembatas di Jalan Imam Bonjol yang mengarah ke Gedung KPU sudah dibuka pukul 14.25 WIB. TEMPO/Defara
Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.


Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

36 hari lalu

Wakil presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla (kiri) didampingi tokoh muslim Indonesia, Din Syamsuddin saat memberikan keterangan dalam acara konferensi pers Tokoh Bangsa di Jakarta, Kamis, 2 Februari 2024. Dalam konferensi pers tersebut tokoh bangsa yang terdiri dari Wakil Presiden Indonesia periode 2004-2009 dan 2014-2019, Jusuf Kalla, tokoh muslim Indonesia Din Syamsuddin, pendeta Kristen Sherphard Supit dan para akademisi menyinggung soal politisasi bansos, serta menyuarakan gerakan pemilu jujur dan adil. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Profil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024

Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang