Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

WNI Korban Sandera Abu Sayyaf Ramah dan Disukai Tetangga

image-gnews
Kapal Tug Boat Brahma 12. facebook.com
Kapal Tug Boat Brahma 12. facebook.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Alvian Elvis Repi di Jalan Swasembada Barat XVII, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, tampak sepi dan tertutup. Hanya satu mobil Toyota Avanza putih berpelat B-31-VIS dan Toyota Corola Altis berpelat B-231-VIS diparkir di depan teras rumahnya.

Ketua RT 03 RW 03 Swasembada XVII, Handri Suwan, yang tinggal tepat di depan rumah Alvian, mengaku kaget dengan keramaian di depan rumah warganya itu. Ia mengaku baru mendengar kabar bahwa kapal Alvian disandera di Filipina. "Saya baru tahu ada kabar kapal Fian disandera," kata Handri di Jalan Swasembada XVII, Jakarta Utara, Selasa, 29 Maret 2016.

Handri berujar, Alvian dikenal sebagai warga yang baik, ramah, terbuka, loyal, dan suka bergaul dengan tetangga. Namun ia memahami profesi Alvian sebagai seorang pelaut membuatnya jarang berada di rumah. "Kalau ketemu, saya suka bercanda sama Fian," ujar Handri.

Handri, yang juga pernah bekerja di manajemen pelayaran, mengaku terakhir kali bertemu Alvian tiga bulan lalu. Setelah itu, ia tidak pernah bertemu lagi karena Alvian sempat pamit untuk berlayar di daerah pelayaran Kalimantan. "Yang saya tahu memang daerah operasinya di Kalimantan," tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia bercerita, awal Januari lalu, warga sempat dikagetkan kabar perompakan kapal oleh teroris di area utara Jakarta. Namun kabar tersebut tidak terbukti. "Di sini memang ada mes untuk pelaut," ucapnya. Keluarga Alvian, kata Handri, memang terkenal sebagai pelaut ulung. Orang tuanya, Elia Rumampuk, dikenal sebagai pelaut senior di kompleks ini.

Alvian, laki-laki keturunan Manado, Sulawesi Utara, sudah sepuluh tahun terakhir bekerja sebagai pelaut. Di rumah dua tingkat bernomor 25 ini, kata Handri, Alvian tinggal bersama paman dan tantenya serta istri dan dua anak perempuannya. "Sejak kemarin istrinya juga belum bercerita apa-apa," katanya.

Alvian Elvis Repi adalah seorang awak kapal yang disandera kelompok Abu Sayyaf. Kapalnya dikabarkan dirompak di perairan Filipina. Alvian disandera bersama sepuluh awak kapal lainnya. Hingga pukul 16.30 hari ini, rumahnya tampak sepi. Menurut seorang penjaga rumah, istri dan keluarganya sedang pergi. "Kami tidak mau komentar, takut salah ngomong," ujar seorang pekerja di sana.

ARKHELAUS WISNU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pemberian penghargaan pada mantan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina (Armed Forces of the Phillipines/AFP), Jenderal (Purn.) Cirilito E. Sobejana di KBRI Manila, pada Rabu, 3 Agustus 2022. Sumber: dokumen KBRI Manila
Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).


47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

5 Juli 2021

Petugas berada dilokasi kecelakaan pesawat militer Filipina Lockheed C-130 di Patikul, Provinsi Sulu, Filipina, 4 Juli 2021. Korban tewas sebagian besar meruapakan personel militer dan tiga warga sipil. Armed Forces of the Philippines - Joint Task Force Sulu/Handout via REUTERS
47 Orang Tewas, 49 Luka-luka Dalam Kecelakaan Pesawat Hercules Filipina

Ke-96 penumpang dari Pesawat C-130 Hercules milik Militer Filipina yang jatuh pada Ahad kemarin berhasil diidentifikasi.


Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

4 Juli 2021

Pesawat angkut militer C-130J Super Hercules ini  dikembangkan oleh Lockheed Martin. Pesawat angkut taktis ini memiliki bobot angkut 19 ton yang  dapat membawa 92 tentara, atau 6 palet, atau 2-3 HMMWV, atau pengangkut personel lapis baja M113 tunggal. Untuk versi panjangnnya, C-130J-30 memiliki kapasitas muatan 20 ton. Itu bisa membawa 128 tentara, atau 8 palet dengan kargo. Lockheedmartin.com
Belasan Orang Meninggal Dalam Kecelakaan Pesawat Militer Filipina

Sebanyak 17 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat Angkatan Udara Filipina pada Ahad ini, 4 Juli 2021.


Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

18 Mei 2021

Kelompok Abu Sayyaf berkumpul di hutan kepulauan Basilan, Filipina Selatan. [Radio Free Asia]
Polisi Malaysia Tembak Mati Lima Anggota Abu Sayyaf di Sabah

Polisi Malaysia pada Selasa mengatakan lima anggota kelompok militan Abu Sayyaf tewas dalam baku tembak di negara bagian Sabah di Kalimantan.


Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

29 Maret 2021

Petugas mengangkat kantong jenazah berisi bagian tubuh dari terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Ahad, 28 Maret 2021. Dua pelaku yang diduga seorang laki-laki dan perempuan ditemukan tewas terkena ledakan bom. ANTARA/Indra Abriyanto
Kepala BNPT Sebut Pelaku Bom Makassar Terafiliasi Kelompok Abu Sayyaf Filipina

BNPT menyebut dua pelaku bom Makassar merupakan anggota JAD yang terhubung dengan kelompok Abu Sayyaf di Filipina Selatan.


Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

23 Maret 2021

Empat WNI korban penculikan kelompok radikal Abu Sayyaf diserahkan ke KBRI Manilai, Filipina. Sumber: Dokumen Kemlu
Empat WNI Korban Penyanderaan Abu Sayyaf Diserahkan ke KBRI Manila

Empat WNI yang pekan lalu diselamatkan dari penyanderaan Abu Sayyaf, diserahkan ke KBRI Manila untuk selanjutnya dipulangkan ke Indonesia.


Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

21 Maret 2021

MK, 14 tahun, keempat dari kanan, WNI yang diselamatkan dari penculikan oleh kelompok radikal Abu Sayyaf pada Kamis, 18 Maret 2021. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Lagi, WNI di Filipina Selatan yang Disandera Abu Sayyaf Diselamatkan

Otoritas menyelamatkan MK setelah sebelumnya menyelamatkan tiga sandera WNI lainnya yang diculik Abu Sayyaf di Filipina.


3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

19 Maret 2021

Ilustrasi penyanderaan / sandera / penculikan. Shutterstock
3 WNI yang Disandera Abu Sayyaf di Filipina Diselamatkan

Tiga WNI yang disandera oleh kelompok radikal Abu Sayyaf diselamatkan aparat Filipina saat kapal mereka terbalik.


Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

24 Februari 2021

Kelompok Abu Sayyaf [Tony Blair Institute for Global Change]
Filipina Tangkap 9 Wanita Kelompok Abu Sayyaf

Wanita anggota kelompok Abu Sayyaf ini berpotensi dijadikan sebagai "calon pengantin" atau pelaku bom bunuh diri.


Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

6 Januari 2021

Kapal tanker berbendera Korea Selatan disita oleh Iran di Teluk Persia, Iran, 4 Januari 2021.[IRGC/West Asia News Agency via Reuters]
Tankernya Dibajak Iran, Korea Selatan Terjunkan Pasukan Anti Bajak Laut

Pemerintah Korea Selatan menernjunkan pasukan anti bajak laut untuk merebut kembali tanker mereka yang dibajak di terusan Hormuz