TEMPO.CO, Balikpapan - Seorang bendahara Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dilaporkan hilang sejak dua hari lalu. Bendahara bernama Wardi tidak diketahui rimbanya setelah mencairkan uang kas sekolah Rp 66 juta dari Bank Mandiri pada 2 Maret 2016.
“Sepeda motornya masih terparkir di halaman Bank Mandiri Jalan Sudirman, Balikpapan,” kata Kepala Sekolah MTs Negeri 1 Balikpapan Sahri Romadi, Jumat, 4 Maret 2016.
Sahri mengatakan pihaknya memang memerintahkan Wardi mencairkan uang kas guna pembayaran operasional rutin sekolah. Namun pria berusia 45 tahun ini tidak jua menunjukkan diri hingga dua hari ini. “Bahkan istrinya juga mencarinya ke sekolah. Dia khawatir kenapa suaminya tidak pulang-pulang,” paparnya.
Selama dua hari ini, Sahri mengaku sudah mencari keberadaan rekannya ke sejumlah lokasi yang diduga pernah disinggahi Wardi. Dia juga mencoba ke sejumlah kerabat Wardi yang mungkin mengetahui keberadaannya.
Saat ini, Sahri terpaksa melaporkan hilangnya rekannya ini kepada Polres Balikpapan. Dia khawatir rekannya ini mengalami aksi perampokan mengingat korban membawa uang Rp 66 juta. “Kami khawatir dia mengalami kejadian perampokan. Rekan ini dikenal sebagai orang yang jujur dan gampang bergaul,” ujarnya.
Pihak keamanan Bank Mandiri mengatakan Wardi tiba di pelataran parkir pukul 12.00 dan sempat melakukan transaksi perbankan, Rabu, 2 Maret 2016, pukul 12.48 Wita. Dia juga terlihat meninggalkan lokasi Bank Mandiri tanpa mengendarai sepeda motornya yang masih terparkir. “Dia datang sendiri sekitar jam 12.00, lalu dia melakukan transaksi sekitar pukul 12.48. Setelah meninggalkan lokasi, ia tidak membawa kendaraan,” papar Bambang, Chief Security Bank Mandiri.
Bambang menilai tidak ada kejanggalan dalam proses transaksi yang dilakukan Wardi. Apalagi Wardi juga tidak melaporkan bila merasa ada ancaman saat proses pencairan uangnya itu. “Keluarganya yang mengambil kendaraan, dan kami sarankan laporkan kepada polisi,” tuturnya.
Pihak kepolisian juga mendatangi kantor Bank Mandiri Balikpapan serta menyita barang bukti rekaman CCTV pada saat kejadian. Hingga kini Polres Balikpapan masih menyelidiki hilangnya bendahara MTsN 1 Balikpapan tersebut berikut uang Rp 66 juta.
SG WIBISONO