TEMPO.CO, Surabaya - Gubernur Jawa Timur Soekarwo senang tarif Jalan Tol Suramadu turun sebesar 50 persen per 1 Maret 2016. Tapi Soekarwo masih berharap tarif Jalan Tol Suramadu suatu saat gratis.
"Saya kok masih ingin gratis, tapi Alhamdulillah sudah turun," kata Soekarwo kepada Tempo di gedung Negara Grahadi, Rabu, 2 Maret 2016.
Diturunkannya tarif Jalan Tol Suramadu ini akan berdampak pada harga barang yang dijual di Madura. Soekarwo berharap, penurunan tarif ini dapat membuat harga barang di Madura turun. "Kan biaya transportasinya juga sudah turun, makanya barang-barang yang di Madura juga akan turun," ujar Soekarwo.
Selain itu, harga-harga perumahan di Madura akan menjadi sangat terjangkau. Selisihnya pun hanya sedikit dengan harga perumahan di Surabaya. "Saya harap real estate di Madura maju pesat pascapenurunan (tarif) ini," tutur Soekarwo.
Meski belum sepenuhnya gratis, Soekarwo berharap, diturunkannya tarif Jalan Tol Suramadu ini dapat membuat Madura lebih kompetitif dengan daerah lain. "Mudah-mudahan saja, secara ekonomi, Madura bisa menjadi lebih baik," kata Soekarwo.
Sebelumnya, mulai kemarin dinihari, tarif Jalan Tol Jembatan Suramadu turun 50 persen untuk kendaraan roda empat atau lebih. Penurunan tarif Jalan Tol Suramadu dimulai pukul 00.00, 1 Maret 2016.
Tarif untuk truk besar, yang semula Rp 90 ribu, akan turun menjadi Rp 45 ribu; truk sedang, yang semula Rp 60 ribu, menjadi Rp 30 ribu. Adapun kendaraan sedang, yang awalnya Rp 30 ribu, menjadi Rp 15 ribu.
EDWIN FAJERIAL