TEMPO.CO, Brebes - Banjir bandang memutuskan pipa saluran air di kawasan permukiman Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Akibatnya penduduk terancam krisis air bersih. "Kalau mau mandi sama keperluan lainnya warga harus beli," ujar Penjabat Kepala Desa Adisana, Ahmad Yani, Sabtu 27 Februari 2016.
Banjir bandang yang menerjang Desa Adisana, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jumat, 26 Februari 2016, itu memutuskan pipa saluran air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang ditanam di saluran irigasi sekunder pada dua tempat.
Kepala PDAM Ibu Kota Kecamatan (IKK) Bumiayu, Anis Safrudin, membenarkan pipa saluran PDAM yang mengalir ke seluruh Kecamatan Bumiayu itu terputus. Dia mengatakan pipa yang terputus sejak Jumat sore belum bisa seluruhnya diperbaiki. "Ini baru perbaikan sementara," ujarnya. Dia berjanji akan segera memperbaiki saluran secara permanen.
Banjir yang menggenangi permukiman setinggi setinggi 80 sentimeter menerjang dukuh Krajan di tujuh rukun tetangga. Selain menerjang rumah, banjir juga sempat menutup akses jalan desa setempat.
Banjir bandang terjadi akibat luapan Sungai Keruh yang berada tak jauh dari lokasi kejadian. Sungai diduga meluap akibat pendangkalan oleh timbunan batu dan pasir serta material sungai lainnya. "Banjir juga merusak areal sawah," kata Yani.
MUHAMMAD IRSYAM FAIZ