TEMPO.CO, Bandung - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta Kepala Dinas Perhubungan yang baru, Didi Ruswandi, untuk membuka lelang pengadaan 1.000 unit sepeda, yang akan dimasukkan ke program layanan transportasi bike sharing.
Para wisatawan di Kota Bandung nantinya bisa berkeliling kota dengan sepeda yang disewa di outlet-outlet yang sudah ada sekarang.
"Untuk bike sharing, tahun ini saya minta lelang 1.000 sepeda di kawasan turis," kata Ridwan Kamil di Bandung, Rabu, 17 Februari 2016.
Program bike sharing sebenarnya sudah sempat berjalan. Namun, karena pengelolaannya diserahkan kepada komunitas, program ini terbengkalai, sebab ternyata sepi peminat. Dalam konsep bike sharing yang baru, pengelolaannya akan dilelangkan ke swasta dengan sistem bagi keuntungan.
"Komunitas itu bukan perusahaan. Akibatnya, mengelola sesukarelanya. Pada saat sukarela, ada naik-turunnya. Nah, makanya sekarang kita lelang profesional. Nanti pengelolanya dilelangkan," ujar Ridwan Kamil.
Agar lebih modern, penyewaan sepeda nantinya menggunakan kartu elektronik yang harus dibuat terlebih dulu di outlet-outlet bike sharing. "Yang smart ya, pakai kartu elektronik," ujarnya.
Bike sharing, menurut Ridwan Kamil, mengadopsi beberapa negara maju di benua Eropa dan Amerika. Bahkan Cina juga telah menerapkan sistem penyewaan sepeda untuk turis.
"Banyak, di Meksiko, Barcelona, London yang saya tahu," kata Ridwan.
PUTRA PRIMA PERDANA