TEMPO.CO, Kupang - Yoktan Benyamin, 40 tahun, warga Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diduga diterkam buaya pada Senin, 8 Februari 2016. Jasadnya ditemukan pada Selasa, 9 Februari 2016. Namun tinggal tubuhnya saja.
Korban diterkam buaya di muara di daerah saat hendak memukat udang di laut bersama temannya dengan menumpang sampan. Namun nahas, Yoktan yang duduk di bagian depan sampan tiba- tiba berteriak minta tolong. Setelah dicek ternyata korban diterkam buaya di muara itu.
Teman Yoktan melaporkannya kepada masyarakat dan Kepolisian, serta Tim SAR. Korban akhirnya ditemukan Tim SAR di muara dengan kondisi tak utuh, hanya tersisa badannya. Sedangkan lengan kiri, kedua kaki, dan kepala belum ditemukan.
Kerabat korban, Johny Marthen Fangidae, mengatakan awalnya tim SAR menemukan baju milik korban sekitar pukul 10.00. "Korban ditemukan tak jauh dari lokasi itu."
Karena ditemukan hanya tubuhnya, keluarga memutuskan meneruskan pencarian bagian tubuh korban yang hilang. "Jika hingga sore ini tidak ditemukan, jasad korban segera dimakamkan," katan Johny.
Warga menangkap buaya yang diduga memakan korban. Mereka membelah perut buaya itu untuk mencari sisa tubuh Yoktan yang hilang. Namun warga akhirnya juga tak tahu pasti, apakah bagian tubuh Yoktan ada dalam perut buaya itu atau tidak.
YOHANES SEO