TEMPO.CO, Yogyakarta - Hujan lebat disertai angin kencang merobohkan puluhan pohon di bagian selatan dan barat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu siang, 23 Januari 2016. Akibatnya, jaringan listrik dan 41 rumah rusak tertimpa pohon serta jalan kabupaten dan jalan desa tertutup pohon tumbang.
“Angin kencang beserta hujan lebat hanya berlangsung selama sekitar dua jam,” ujar Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul Anton Vektori, Ahad, 24 Januari 2016.
Kejadian ini meningkatkan kewaspadaan BPBD Bantul karena hujan beserta angin kencang mulai muncul lagi dalam beberapa hari terakhir pada pekan lalu. "Saat ini hampir masuk puncak musim hujan, yang diperkirakan berlangsung sampai Februari," katanya.
Anton mencatat, lokasi puluhan pohon tumbang terparah berada di Desa Canden, Kecamatan Jetis, Kabupaten Bantul. Selain itu, puluhan pohon tumbang di Desa Argorejo, Kecamatan Sedayu, Bantul. "Ada juga di sekitar kawasan Manding, Bantul," ujarnya.
Proses evakuasi pohon tumbang itu membutuhkan tenaga 100-an orang. Mereka merupakan gabungan dari BPBD Bantul, aparat kepolisian, TNI, Tagana, dan relawan. "Butuh dua hari, evakuasi baru selesai Minggu siang," ucapnya.
Penanganan sebagian pohon tumbang memerlukan waktu lama karena terletak di tengah permukiman penduduk. Anton mengatakan relawan perlu berhati-hati agar proses evakuasi tidak menyebabkan kerusakan tambahan di sekitar lokasi. "Paling lama proses evakuasi pohon tumbang yang merusak jaringan listrik," tuturnya.
ADDI MAWAHIBUN IDHOM