Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susuri Papua: Masjid Baru di Tolikara, Ini Keresahan Ustad  

image-gnews
Ustadz Ali Muchtar, tokoh umat muslim di Tolikara, Papua, 12 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Ustadz Ali Muchtar, tokoh umat muslim di Tolikara, Papua, 12 Desember 2015. TEMPO/Maria Rita
Iklan

TEMPO.CO, Karubaga - Tokoh umat Muslim Tolikara Provinsi Papua, Ustad Ali Muchtar, memberesi benda-benda yang tergeletak di pojok kanan ruang sembahyang di masjid yang baru dibangun pascakonflik berdarah, 17 Juli 2015.  Di sini, ustad tinggal sendirian, sudah sekitar 6 bulan lamanya. Istri dan anak-anaknya dititipkan ke anak sulungnya, yang tinggal di pulau Jawa.

 “Saya  berpisah dengan keluarga sejak minggu ketiga Juli lalu. Saya tinggal di masjid,” kata Ustad Ali yang ditemui  Tempo di masjid yang berdiri di halaman Koramil 1702-11 Karubaga, Tolikara,  Sabtu, 12 Desember 2015.

Ustad Ali bertanggung jawab memimpin umat Muslim di Tolikara, terutama mengenai sholat lima waktu dan kegiatan lainnya. Senyum Ustad Ali mengembang sambil beberapa kali mengucapkan terima kasih atas pembangunan masjid berukuran 12 x 12 meter persegi, ditambah teras depan dan samping. Masjid ini berkapasitas sekitar 400 orang.

Bangunan masjid semi permanen, fondasi dari batu, dinding papan, dan berlantai keramik putih.  Sekeliling masjid dibangun tembok batu. Sabtu siang itu, beberapa  pekerja sibuk menyelesaikan pembangunan tembok masjid.  “Ada hikmah yang kita petik, yakni bangunan lebih bagus dan lebih besar kapasitasnya,” ujar Ustad Ali.

Menurut Ustad Ali, aparat TNI lah yang membangun masjid.  Pemerintah pusat, ujarnya, meminta masjid sudah berdiri dalam kurun waktu 30 hari. Namun terpaksa molor jadi 42 hari. Adapun desain masjid, Ustad Ali menjelaskan,  diserahkan kepada Danramil Karubaga,  Romadlon.

Masjid ini dibangun sebagai pengganti mushola yang terbakar bersama 60 rumah toko (ruko) dalam peristiwa Tolikara, 17 Juli 2015. Mushola yang diberi nama Baitul Mutaqqin itu berukuran 11 x 11 meter persegi.  Mushola diapit ruko-ruko dan letaknya berseberangan dengan halaman Koramil.

Menurut ustad Ali, meski belum sepenuhnya selesai dibangun, masjid ini sudah diresmikan Menteri Sosial. Kegiatan ibadah sehari-hari pun sudah berlangsung di masjid.

Hanya, Ustad Ali mengaku saat ini resah. Ceritanya, ia ditanyai pengurus masjid mengenai perubahan nama masjid yang dilakukan tanpa koordinasi dengan pengurus. Beberapa orang, kata Ustad Ali, tanpa bersedia menyebut identitasnya, mengirim nama baru masjid ke Menteri Sosial. Pengurus mengira Ustad Ali yang mengajukan nama itu.  “Nama masjid itu berubah menjadi Khairul Ummah,” katanya.

Ustad Ali ingin nama itu seperti nama mushola, Baitul Mutaqqin. Ini sebagai bentuk penghargaan terhadap pendiri mushola. “Saya melihat papan nama utuh, tidak ikut terbakar. Cuma sudutnya sedikit terbakar. Saya lihatnya itu,” ujar ustad Ali yang kehilangan ruko dan harta bendanya dalam konflik saat Idul Fitri 2015.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tak hanya soal kurangnya koordinasi pemberian nama masjid yang baru dibangun, perubahan nama itu juga berdampak pada kesulitan pengurus masjid untuk berhubungan dengan pihak ketiga. Misalnya, sulitnya bertransaksi di bank karena perubahan nama masjid. Sementara itu, specimen kepengurusan masih dengan nama yang lama, Baitul Mutaqqin. Alhasil, bantuan dana untuk masjid juga tak bisa diterima karena perubahan nama tersebut.

Ustad Ali telah mengusulkan umat tetap memakai nama yang lama untuk masjid yang baru. Namun ia serahkan ke umat untuk memutuskannya.  

Bersamaan dengan itu,  menurut Ustad Ali, ia terus merajut kembali kerukunan antarumat yang berbeda agama di Tolikara. Kehadiran masjid ini, meski tetap tidak diperbolehkan menggunakan alat pengeras suara untuk azan, disambut juga oleh umat nonmuslim. “Saya harus merajut kembali supaya tetap bersatu dan toleransi tetap kita jaga."

 MARIA RITA

Baca juga:

Kisah Kerukunan Papua di Warung Bakso Yogya Tolikara
FPI Seret Penulis Buku ke Polisi Gara-gara Status Facebook  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

5 jam lalu

Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) menunjukkan alat bukti narkoba berupa sabu, narkotika, dan jenis obatan-obatan terlarang di gedung Mabes Polri, Jakarta Pusat, Rabu, 13 Maret 2024. TEMPO/Ihsan Reliubun
Polres Jayapura Tangkap Ceria yang Jual Sabu di Diaper MamyPoko

Polisi menangkap perempuan berinisial SJ alias Ceria, 43 tahun, karena menjual narkotika jenis sabu.


Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

20 jam lalu

Koordinator Perkumpulan Masyarakat Antikorupsi Indonesia alias MAKI, Boyamin Saiman, menghadiri sidang praperadilan atas belum ditahannya bekas Ketua KPK, Firli Bahuri, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu, 13 Maret 2024. Dalam gugatannya, MAKI mendesak Polda Metro Jaya, Kapolri, dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta segera menahan Firli. Alasannya, Firli telah ditetapkan tersangka oleh Ditreskrimsus Polda Metro Jaya atas dugaan pemerasan terhadap bekas Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, sejak 22 November 2023.  Tempo/ Adil Al Hasan
Boyamin Saiman Sambangi KPK Minta Bantuan Mutasi PNS ke Nurul Ghufron

Boyamin Saiman menyambangi KPK hari ini untuk menyampaikan surat permohonan bantuan kepada Nurul Ghufron. Satire minta dibantu mutasi PNS.


Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

1 hari lalu

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla berjalan saat menghadiri acara gerakan masjid bersih 2024 di Masjid Akbar Kemayoran, Jakarta, Rabu, 6 Maret 2024. Kegiatan tersebut merupakan upaya berkelanjutan untuk mendorong terciptanya masjid yang bersih dan nyaman bagi umat Islam di seluruh Indonesia, khususnya dalam menyambut bulan Ramadan. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Jusuf Kalla Sebut Akar Konflik di Papua karena Salah Paham

Menurut Jusuf Kalla, pandangan masyarakat Papua seakan-akan Indonesia merampok Papua, mengambil kekayaan alamnya.


Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

6 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
TNI Pastikan Tak Ada Perubahan Pendekatan di Papua usai Rakor dengan Menko Polhukam

Kemenko Polhukam sebelumnya menggelar rapat koordinasi untuk membahas situasi terkini di Papua yang juga dihadiri oleh Panglima TNI.


Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

6 hari lalu

TPNPB-OPM klaim serang pasukan TNI-Polri di Titigi, Papua. Dokumentasi TPNPB OPM.
Kemenko Polhukam Bakal Kaji Istilah Kelompok Bersenjata di Papua

Kemenko Polhukam belum bisa memastikan apakah penyebutan OPM seperti yang dilakukan TNI akan dijadikan keputusan negara.


Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

6 hari lalu

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto di gedung Kemenkopolhukam RI, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Maret 2024. ANTARA/Walda Marison
Menko Polhukam Rapat Koordinasi dengan Panglima TNI hingga Kapolri soal Situasi Papua, Ini yang Dibahas

Pertemuan itu dilakukan untuk membahas berbagai situasi terakhir di Papua.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

6 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

7 hari lalu

Jenazah Bripda Oktovianus Buara yang ditemukan meninggal akibat dianiaya di Dekai tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa 16 April 2024. (ANTARA/HO/Dok KP3 Bandara Sentani)
Polda Papua Belum Tangkap Pembunuh Bripda Oktovianus Buara, TPNPB Klaim Bertanggung Jawab

Polda Papua belum mampu menangkap pelaku pembunuhan terhadap Brigadir Dua Oktovianus Buara.


Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

7 hari lalu

Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait persoalan HAM selama Pemilu 2024 di Jakarta, Rabu, 21 Februari 2024. Sejumlah pelanggaran HAM yang ditemukan di antaranya, hak pilih kelompok marginal dan rentan, netralitas aparatur negara, hak kesehatan, dan hak hidup petugas pemilu. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Bertemu Panglima TNI, Ketua Komnas HAM Sebut Tak Khusus Bahas Soal Papua

Pertemuan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Komnas HAM tidak secara khusus membahas konflik di Papua dan upaya penyelesaiannya.