TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo hari ini meninjau pembangunan jalan Desa Kenyam, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua. Daerah ini merupakan salah satu wilayah yang paling terisolasi di Papua.
Selain terisolasi, jalan yang menghubungkan Nduga dan Wamena tersebut berada di zona merah atau memiliki kerawanan keamanan yang tinggi. Pembangunan jalan ini diharapkan bisa memperbaiki kondisi di daerah itu. "Untuk itu, jalan-jalan harus tembus semuanya. Distribusi barang harus masuk, dan harga pasti jauh lebih murah," kata Jokowi di Papua, seperti dikutip dari rilis Tim Komunikasi Kepresidenan, Kamis, 31 Desember 2015. Jokowi menargetkan jalan tersebut bisa rampung tahun depan.
Menurut dia, penyelesaian masalah keamanan di daerah terpencil tak melulu harus dilakukan dengan pendekatan keamanan. Pembangunan wilayah juga, kata Jokowi, bisa menjadi solusi lain. "Semua jalan kabupaten di Papua harus terhubung pada tahun 2018."
Selain fasilitas jalan di wilayah Nduga, akan dibangun pelabuhan besar Mumugu. Dengan dibukanya pelabuhan besar ini, diharapkan distribusi logistik dan material akan lebih baik.
Seusai meninjau pembangunan jalan, Presiden dan Ibu Negara Iriana Widodo melanjutkan perjalanan menuju Pasar Lokal Keyabi, Kabupaten Nduga. Di pasar tersebut, Jokowi disambut warga setempat. Iriana yang saat itu menggunakan payung pun tak luput dari serbuan para warga yang ingin melihat langsung. "Turunkan payungnya, kami mau melihat Presiden, bukan melihat payung," kata seorang warga.
Di pasar itu Jokowi sempat membeli jeruk nipis, pisang, serta cabai. "Barangnya bagus-bagus. Tempatnya memang sedang disiapkan Pak Bupati," kata Jokowi.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan selama ini belum pernah ada Presiden Indonesia yang pernah singgah di Nduga. "Presiden Jokowi yang pertama ke sini karena di sini terisolasi. Ini luar biasa," kata Lukas.
Saat ditanya mengenai kondisi keamanan di Nduga, Jokowi mengaku tak mengkhawatirkannya. "Saya tanya Bupati, kondisinya baik, sehingga mau datang, ya, datang saja. Kenapa takut?" ujarnya.
FAIZ NASHRILLAH