TEMPO.CO, Jakarta - Mantan pelaksana tugas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi 2015 Indriyanto Seno Adji akan kembali menjadi pengajar setelah masa jabatannya usai beberapa waktu lalu. "Setelah pengangkatan pimpinan baru KPK, saya back to campus," kata Indriyanto saat dihubungi, Minggu, 27 Desember 2015.
Indriyanto akan mengajar di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Krisnadwipayana. Guru besar hukum pidana tersebut mengatakan mata kuliah yang dia sampaikan tidak akan jauh dari hukum. "Soal HAM, hukum pidana, kebijakan hukum pidana, dan lain-lain," ujarnya.
Pengganti Busyro Muqqaddas ini sebelumnya memang aktif mengajar di perguruan tinggi seperti yang disebutkan di atas. Indriyanto juga pernah menjadi konsultan ahli di Badan Pembinaan Hukum Nasional serta anggota tim persiapan pembentukan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Berbeda dengan Indriyanto, Adnan Pandu Praja memilih menikmati liburannya terlebih dulu setelah menyerahkan jabatan. "Menikmati liburan akhir tahun dulu," tuturnya. Adnan berencana menghabiskan liburan bersama keluarganya.
Indriyanto dan Adnan, serta tiga pemimpin lainnya, telah menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan KPK kepada lima pemimpin baru. Mereka adalah mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Agus Rahardjo sebagai Ketua KPK, Staf Ahli Kepala Polri Inspektur Jenderal Basaria Panjaitan, hakim ad hoc Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Alexander Marwatta, Staf Ahli Badan Intelijen Negara Saut Situmorang, dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarief.
Lima pemimpin baru itu dilantik Presiden Joko Widodo pada Senin, 21 Desember 2015. Serah-terima jabatan dilakukan di Ruang Auditorium Gedung KPK.
VINDRY FLORENTIN