TEMPO.CO, Padang - Hujan lebat mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Barat. Akibatnya, terjadi banjir dan tanah longsor di beberapa titik pada Jumat, 11 Desember 2015.
"Hujan deras sejak sore tadi menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di beberapa titik," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Barat R. Pagar Negara kepada Tempo, Rabu, 11 November 2015.
Pagar mengatakan ada enam titik longsor di Kabupaten Solok Selatan. Tepatnya di perbatasan Lubuk Malako dan Lubuk Gadang.
Namun, kata Pagar, tanah longsor tidak menganggu aktivitas lalu lintas. "Informasi yang kita terima, saat ini tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Pekerjaan Umum Solok Selatan sedang membersihkan tanah longsor itu," ujarnya.
Sebelumnya, tanah longsor setinggi dua meter dan lebar sepuluh meter menyebabkan jalan lintas Sumatera Barat-Riau putus selama lima jam, Jumat dinihari, 11 Desember 2015. Tepatnya di Nagari Tanjung Balit, Kabupaten Limapuluh Kota.
Selain itu, kata Pagar, banjir juga melanda sejumlah daerah di Sumatera Barat. Di antaranya di Kabupaten Pesisir Selatan. Akibatnya satu orang warga, Damra, 60 tahun, terseret di Batang Air Haji. "Hingga saat ini korban belum kita temukan," ujar Pagar.
Informasi yang dihimpun Tempo, banjir menggenangi sejumlah ruas jalan di
Kota Padang. Seperti di Purus, Pondok, Jalan Gajah Mada, Jalan Joni Anwar, dan Rasuna Said. Hingga malam ini hujan masih mengguyur Kota Padang.
Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Ketaping Budi Samiaji mengatakan sejumlah daerah di Sumatera Barat diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Terutama di Padang Panjang, Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, Padang, dan Padang Pariaman. Hujan juga terjadi di Pesisir Selatan.
"Kondisi ini diperkirakan akan berlangsung hingga malam hari. Hujan sedang hingga lebat disertai petir," ujarnya, Jumat, 11 Desember 2015.
ANDRI EL FARUQI