Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahasiswa ITB Juara Lewat Konsep Olah Plastik Jadi Solar  

Editor

Suseno TNR

image-gnews
Sejumlah sampah botol minuman dan plastik makanan, berserakan di tengah-tengah bangku penonton saat seorang petugas kebersihan membersihkan sampah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Oktober 2015. TEMPO/Subekti
Sejumlah sampah botol minuman dan plastik makanan, berserakan di tengah-tengah bangku penonton saat seorang petugas kebersihan membersihkan sampah di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 Oktober 2015. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Indonesia bisa tambah kaya dari limbah plastik. Dengan pengolahan serius, limbah itu bisa diolah menjadi bahan bakar minyak yang menghasilkan Rp 53,6 triliun per tahun. Konsep pengolahan limbah plastik ini ditemukan oleh Akbar Syahid Rabbani, mahasiswa Teknik Lingkungan ITB angkatan 2012. Lewat konsep ini juga Akbar menjadi juara kontes Young Economist Stand-Up 2015.

Akbar memaparkan potensi eonomi baru tersebut di Indonesia, dengan pengolahan limbah plastik pada reaktor pirolisis. Mesin itu akan membakar sampah plastik dengan suhu 400-800 derajat Celcius. Pemanasan yang menghasilkan kondensasi atau pengembunan, hasil uapnya menjadi minyak. “Material plastik juga berasal dari minyak bumi, hanya beda tingkatannya,” kata Akbar, Selasa, 8 Desember 2015.

Minyak hasil olahan limbah plastik selanjutnya diolah kembali untuk menjadi bahan bakar jenis tertentu. Misalnya solar atau bensin dengan kualitas premium atau beroktan lebih tinggi. Teknologi konversi itu, kata Akbar, sudah diterapkan di Amerika Serikat dan Jepang. “Untuk dipakai kendaraan bermotor, di Amerika sudah skala pabrik, di Jepang skala rumah tangga,” ujarnya.

Dari catatan Akbar, produksi limbah plastik di Indonesia mencapai sekitar 8 juta ton. Dihitung bersih semuanya untuk diolah menjadi bahan bakar minyak, bisa menghasilkan 8 miliar liter solar. “Potensi keuntungan pemerintah bisa Rp 53,6 triliun per tahun,” ujarnya.

Teknologi itu terhitung berbiaya investasi besar dan sistemnya cukup rumit. Selain itu tidak semua limbah plastik bisa diolah. Hanya plastik keras yang biasa digunakan untuk botol kemasan saja yang bisa. Karena itu harus adalah pemilhan limbah agar hasilnya maksimal dan mesin bekerja secara efisien. “Kalau sampah kantong plastik diolah menjadi biji plastik seperti di tempat pembuangan sampah Bantargebang untuk dipakai lagi,” ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Residu pembakaran sampah plastik di reaktor, kata Akbar, berupa debu. Adapun polusi udara dari reaktor, bisa dikurangi dengan teknologi agar sesuai baku mutu. “Debu residu bisa dipakai menjadi bahan campuran paving block atau batako, tapi masih perlu diuji dan diteliti apakah bakal larut atau tidak kalau terkena air,” katanya.

Kompetisi bagi mahasiswa yang disokong sebuah bank perusahaan pada akhir November 2015 itu bertujuan mencari solusi dan peluang dari kondisi perekonomian Indonesia agar meningkat. Pada lomba tersebut, Akbar yang merupakan satu-satunya finalis mahasiswa teknik meraih juara ketiga. Juara pertama dan kedua peserta dari mahasiswa ekonomi serta bisnis asal Universitas Sebelas Maret dan President University.

Akbar berharap pemerintah Indonesia mau menerapkan pengolahan limbah plastik menjadi bahan bakar minyak itu. Alasannya, produksi minyak terus menurun sementara pemakaian makin meningkat. Ketika pengumuman pemenang, Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli yang hadir akan merekrut Akbar. “Belum jelas maksudnya apa, saya tunggu saja tapi tidak berharap banget,” ujarnya.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

35 menit lalu

Komik anak tentang lupus hasil kolaborasi Yayasan Syamsi Dhuha dengan tim Desain Komunikasi Visual ITB. (Dok.SDF)
Hari Lupus Sedunia 10 Mei, Yayasan Syamsi Dhuha Gaet Tim ITB Bikin Komik

Komik tentang lupus untuk anak ini merupakan buku yang kedua. Buku pertama disebutkan diminati pasar global dan telah dialihbahasakan ke 5 bahasa.


75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

1 hari lalu

Acara
75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia Roadshow ke ITB

Dalam rangka memperingati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Kedutaan Besar Australia mengadakan acara acara "#AussieBanget University Roadshow" di ITB


Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

2 hari lalu

Aksi solidaritas mahasiswa ITB untuk Palestina, Kamis malam, 30 November 2023 di kampus. Dok KM-ITB
Biaya Kuliah ITB 2024/2025 Jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri

Biaya UKT dan IPI yang diusulkan ITB 2024 jalur SNBP, SNBT, SM-ITB, dan IUP


5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

3 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, 29 Januari 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menyatakan skema pembayaran dengan Pinjol tidak diizinkan yang akan diikuti dengan pemeriksaan oleh inspektorat jenderal di lapangan. TEMPO/Prima Mulia
5 Kampus Negeri yang Mengalami Kenaikan Biaya Kuliah di 2024

Kenaikan biaya kuliah itu menuai protes dari kalangan mahasiswa, seperti UGM, Unsoed, dan ITB.


Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

4 hari lalu

Hieronimus Jevon Valerian, wisudawan S1 Institut Teknologi Bandung (ITB) program studi Aktuaria, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.00. Dok ITB
Kisah Hieronimus Jevon Valerian, Wisudawan ITB dengan IPK Sempurna 4

Begini cerita Hieronimus Jevon Valerian yang kerap mengorbankan waktu luang untuk belajar dan memanfaatkan waktu selama berkuliah di ITB.


Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

5 hari lalu

Anggota tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember atau Unej (dari kiri) Bima Satria Yudhanto, Carel Aditya Saputra, dan Daniel Chrisna Putra. Mereka memenangi Bridge Design Competition (BDC) 2024 yang diselenggarakan Nanyang Technological University Singapore . Foto: Humas Universitas Jember
Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.


Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

5 hari lalu

Mahasiswa ITB menggelar aksi menolak skema pembayaran uang kuliah melalui platform pinjaman online di depan gedung Rektorat ITB, Bandung, Senin, 29 Januari 2024. Keluarga Mahasiswa ITB mencatat ada 120 orang mahasiswa yang menunggak Uang Kuliah Tunggal atau UKT dan terancam tidak bisa mengikuti kuliah atau dipaksa cuti kuliah. TEMPO/Prima Mulia
Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.


Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

6 hari lalu

Sebagian ruas Jalan Braga dan Naripan ditutup, di Bandung, Jawa Barat, 29 Maret 2020. Penutupan sejumlah ruas jalan di Bandung ini sebagai upaya untuk memutus penyebaran virus Corona. TEMPO/Prima Mulia
Braga Free Vehicle Akhir Pekan ini di Bandung, Begini Tata Tertib Pengunjung dan Lokasi Parkir

Pengunjung atau wisatawan di jalan legendaris di Kota Bandung itu hanya bisa berjalan kaki karena kendaraan dilarang melintas serta parkir.


Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

6 hari lalu

Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Cirebon terdiri dari dua lokasi, yaitu di Kampus Arjawinangun dan Kampus Watubelah dan untuk Kampus Arjawinangun diproyeksikan akan menampung sekitar 10 ribu mahasiswa. (ANTARA/HO-Humas ITB)
Kenaikan UKT di ITB dan Temuan Senyawa Penghambat Kanker Mengisi Top 3 Tekno Hari Ini

Kenaikan UKT bagi mahasiswa angkatan 2024 di ITB memuncaki Top 3 Tekno Tempo hari ini, Sabtu, 4 Mei 2024.


Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

6 hari lalu

Gedung Majestic bekas bioskop di zaman Belanda di Jalan Braga pendek Kota Bandung. Foto: ANWAR SISWADI
Rencana Jalan Braga Bandung Bebas Kendaraan saat Akhir Pekan Dibayangi Masalah

Pemerintah Kota Bandung ingin menghidupkan kembali Jalan Braga yang menjadi ikon kota sebagai tujuan wisata.