TEMPO.CO, Jakarta - Pengecoran bagian atas badan jalan atau rigid Tol Trans Sumatera di kawasan Desa Sabahbalau, Kabupaten Lampung Selatan, telah mencapai 2,9 kilometer pada pekan pertama Desember 2015.
"Untuk lahan 77+100 sampai dengan 80.00, ada empat jalur yang dicor. Rigid untuk satu jalur sudah mencapai 2.900 meter, satu jalur 2.200 meter, dan dua jalur lainnya sudah sepanjang 1.400 meter," kata Manajer Teknik PT Waskita Karya, Marsesa Edward, saat dihubungi di Desa Sabahbalau, Lampung Selatan, Jumat, 4 Desember 2015.
Selain itu, dilaksanakan juga pengecoran untuk simpang susun dan jalan layang di 77+300 Tol Trans Sumatera.
Tol Trans Sumatera dirancang mampu dilalui kendaraan yang bertonase 80-90 ton. Badan jalan tol yang dibangun terdiri atas rigid atau cor beton badan jalan bagian atas setebal 30 sentimeter, lean concrete atau pengerjaan bagian tengah badan jalan setebal 10 sentimeter, dan base atau pengerjaan bagian bawah badan jalan setebal 20 sentimeter.
Ia menyebutkan, jalan sudah tembus untuk kendaraan di lahan 74+950 dan 77+100 serta penghamparan base atau bagian bawah badan jalan terus dilaksanakan.
Selain itu, ia menyebutkan, jalan ke luar tol di Desa Sabahbalau sudah lean concrete sepanjang 200 meter dan pengerjaannya terus dilanjutkan.
Pada akhir November lalu, panjang jalan yang sedang dibuka dan sedang ditimbun mencapai 5.025 kilometer. Saat itu, pembangunan rigid setebal 30 sentimeter untuk empat jalur telah mencapai 1.400 meter, sedangkan rigid untuk dua jalur sudah sepanjang 2.750 meter.
Ditargetkan, hingga akhir 2015, sudah dibebaskan lahan tol sepanjang 10 kilometer di ruas Desa Sabahbalau-Terbanggi Besar.
Jalan Tol Trans Sumatera akan memiliki lebar kurang lebih 21 meter. Lebar tersebut terdiri atas lebar dua jalur jalan untuk dua arah kendaraan dengan lebar masing-masing 9,2 meter. Selain itu di pinggir jalan juga akan dibuat bahu jalan dengan lebar masing-masing 2,5 meter, sedangkan di antara kedua jalur akan dipasang median selebar 2,25 meter.
Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera dicanangkan Presiden Joko Widodo pada akhir April di Desa Sabahbalau. Pembangunan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Palembang, Sumatera Selatan sepanjang sekitar 400 kilometer ditargetkan selesai pada Juni 2018 atau sebelum Asian Games 2018 berlangsung.
Kontraktor yang melakukan pembangunan tol di ruas Bakauheni-Terbanggi Besar adalah PT Pembangunan Perumahan, Waskita Karya, Adhi Karya, dan Wika. Namun baru Pembangunan Perumahan dan Waskita Karya yang sudah mulai melakukan pembangunan Tol Trans Sumatera. Sedangkan Adhi Karya dan Wika masih terkendala lahan yang tak kunjung tuntas dibebaskan.
Sehubungan dengan hal itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono kembali menyebutkan pembebasan lahan Tol Trans Sumatera ruas Bakauheni-Terbanggi Besar Lampung sepanjang 140 kilometer akan selesai pada 2016.
ANTARA