TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso mengatakan lembaganya sudah mengidentifikasi jaringan luar yang akan memasukkan narkoba ke Indonesia dalam beberapa waktu ke depan. "Itu untuk perayaan tahun baru," kata dia di Gedung DPR, Jumat, 4 Desember 2015.
Budi Waseso enggan menyebut detail jaringan, termasuk dari negara mana narkoba tersebut berasal. Namun, menurut dia, BNN sedang bekerja sama dengan TNI untuk mengantisipasi narkoba itu bisa masuk ke Indonesia. Selain itu, BNN akan menggelar operasi besar-besaran saat perayaan hari tahun baru.
Dia mensinyalir, pada 31 Desember nanti di setiap pesta pasti akan ada penyalahgunaan narkoba. "Hampir merata di setiap daerah," kata Budi Waseso.
Sebelumnya, Budi Waseso mengatakan Indonesia merupakan negara dengan sindikat pengedar narkoba terbesar di Asia. Secara geografis, Indonesia merupakan pangsa pasar terbesar barang ilegal ini.
Indonesia, kata dia, merupakan surga bagi sindikat peredaran narkoba. Budi Waseso menyodorkan data penelitian bahwa jumlah penyalah guna narkoba mencapai 2,18 persen dari total populasi penduduk berusia 10-59 tahun atau sekitar 4 juta orang. Sedangkan angka kematian akibat narkoba sebanyak 12.044 jiwa per tahun.
HUSSEIN ABRI YUSUF | SITI JIHAN SYAHFAUZIAH