Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Nduga Papua: Kelaparan, Sakit, dan Makan Ternak Mati  

image-gnews
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua menyerahkan bantuan kepada korban krisis pangan di Kabupaten Puncak, Lani Jaya dan Nduga, 17-19 Juli 2015. (Foto: BNPB)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua menyerahkan bantuan kepada korban krisis pangan di Kabupaten Puncak, Lani Jaya dan Nduga, 17-19 Juli 2015. (Foto: BNPB)
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, diduga kuat karena masyarakat terserang penyakit-penyakit akibat perubahan dari musim kemarau panjang ke musim penghujan, sehingga penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dan lain-lain, membuat masyarakat khususnya anak-anak bayi dan balita, yang daya tahan tubuhnya kurang karena kekurangan gizi ditambah dengan kondisi daerah yang belum steril dari perubahan cuaca, lantas mudah terserang ISPA.

“Dua hal ini yang menjadi indikasi kuat yang dilakukan sementara ini. Hingga kini tim dari pemerintah daerah sedang bekerja, dan Polres Jayawijaya sendiri mengantisipasi potensi gangguan kamtibmas, memberikan dukungan kepada pemerintah, tim medis untuk bisa bekerja lebih leluasa di mana hasilnya akan dilaporkan oleh pemerintah daerah,” kata Kapolres.

Wakil Bupati Nduga Frans R. Kristantus yang turut hadir di Distrik Mbua dari Kenyam, ibu kota Kabupaten Nduga, dengan menggunakan pesawat juga melakukan dialog dengan masyarakat setempat. Dari percakapan dengan tokoh gereja dan masyarakat, disampaikan pula bahwa hal yang sama terjadi di Mbua. Untuk itu, masyarakat meminta pemerintah daerah Nduga dapat segera mengatasi kejadian ini, sehingga tidak berlanjut di kemudian hari.

“Selama ini kan informasi yang beda-beda, jadi nanti kita akan cocokan dari berbagai sumber tentang jumlah korban jiwa ini, karena ada tim dari kesehatan distrik, kabupaten bahkan provinsi, gereja, kepala distrik sendiri. Kita akan sinkronkan dulu datanya, pemda juga berharap tenaga-tenaga yang ada di distrik ini juga proaktif untuk menyampaikan informasi, sehingga kita bisa menyampaikan data ke tingkat lebih atas baik gubernur maupun pusat,” kata Wakil Bupati Nduga.

Untuk kebutuhan masyarakat sendiri seperti bahan makanan dan obat-obatan, Wakil Bupati mengakui pemerintah daerah akan coba untuk tanggulangi itu semua, karena dengan peristiwa ini kemarau panjang membuat hasil kebun masyarakat tidak berhasil, bahkan ternak pun ikut mati dan akhirnya harus dikonsumsi masyarakat.

“Kita akan cocokan dulu data yang muncul dari pemerintah daerah, distrik, tim kesehatan, dan juga gereja untuk selanjutnya akan dikoordinasikan ke pemerintahan lebih tinggi lagi. Untuk kebutuhan masyarakat sendiri, pemda akan segera melakukan inventarisir barang serta melakukan koordinasi dengan provinsi untuk bantuan yang akan dikirimkan ke Distrik Mbua ini,” ujar Frans Kristantus.

Wakil Bupati pun menambahkan, pemerintah daerah menginginkan agar pemerintahan di tingkat distrik harus lebih proaktif melaporkan kejadian yang terjadi, agar kejadian ini tidak lagi terulang di kemudian hari.

TABLOIDJUBI.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

4 Juli 2023

Ilustrasi daun bidara. Shutterstock
Segudang Manfaat Buah Bidara Upas, Penyembuh Radang Usus Buntu hingga Diabetes

buah bidara dipercaya berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit


Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

17 April 2022

14 mahasiswa baru dari Indonesia asal Papua tiba di Rusia atas beasiswa dari pemerintah Rusia. Sumber: dokumen KBRI Moskow, Rusia.
Kuliah Tak Tepat Waktu, 142 Mahasiswa Asal Papua di Luar Negeri Dipulangkan

Pemerintah Provinsi Papua akan memulangkan 142 mahasiswanya yang kuliah di luar negeri karena tidak menyelesaikan studi tepat waktu.


Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

12 Desember 2021

RUU Perubahan Tentang Otsus Papua Disahkan Jadi UU, Mendagri: Wujud Komitmen Pemerintah Sejahterakan Masyarakat Papua
Bappeda Papua Sebut Pemkot Akan Dapat Jatah Dana Otsus Lebih Besar

Pemkab dan Pemkot di Papua akan mendapatkan kewenangan pengelolaan dana otonomi khusus (otsus) lebih besar dari Pemprov.


KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

20 Mei 2021

Dialog Otonomi Daerah bertajuk
KPK-Fitra Sepakat Tingkatkan Pengawasan Anggaran Di Papua

KPK dan Seknas Fitra memberikan sejumlah rekomendasi yang harus dijalankan oleh Pemprov Papua dan Pemprov Papua Barat.


Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

8 Februari 2021

Ilustrasi adopsi anjing dan kucing. Salemcountyhumanesociety.org
Punya Hewan Peliharaan, Awas Tertular Penyakit Berikut

Punya hewan peliharaan memang menghibur. Tapi awas, mereka juga bisa menularkan penyakit kepada pemiliknya.


Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

8 Februari 2021

Petugas BPBD DKI Jakarta mengevakuasi korban banjir di RT11 RW05 Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta Timur, menggunakan perahu karet, Minggu (7/2/2021). Banjir terjadi akibat luapan Kali Ciliwung. (ANTARA/HO-BPBD DKI).
Banjir Lagi, Waspadai Penyakit Akibat Virus dan Jamur Berikut

Banjir selalu menyisakan berbagai masalah, bukan hanya kotoran dan lumpur tapi juga beragam penyakit akibat virus dan jamur.


Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

7 Februari 2021

Firmanzah, Rektor Paramadina. Facebook
Mengenal Vertigo, Penyakit Penyebab Wafatnya Rektor Paramadina

Rektor Paramadina, Firmanzah, wafat karena vertigo. Penyakit ini banyak dialami orang tapi kurang dipahami bahayanya.


Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

7 Februari 2021

Ilustrasi stroke. healthline.com
Cegah Stroke dengan Selalu Gembira dan Aktif

Dokter mengatakan membangkitkan rasa gembira dan bahagia merupakan cara efektif serta mudah yang dapat dilakukan untuk mencegah stroke.


Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

6 Februari 2021

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Hindari Faktor Pemicu Kanker, Dokter Beri Saran

Dokter menjelaskan penyebab penyakit kanker dan faktor pemicu yang sebenarnya bisa dihindari, termasuk memilih gaya hidup sehat.


Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

2 Februari 2021

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
Pentingnya Peran Bidan sebagai Garda Terdepan Deteksi Kanker Payudara

Bidan sebagai tenaga kesehatan yang berada di tengah masyarakat dan lini terdepan pelayanan kesehatan pun harus paham deteksi dini kanker payudara.