TEMPO.CO, Trenggalek - Selain bencana banjir dan tanah longsor, nyaris tak ada yang bisa dikenang dari Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Leletnya pertumbuhan ekonomi di daerah ini diakui sendiri oleh warganya. “Sejak saya kecil sampai sekarang kota itu, ya seperti itu saja,” kata Masyari, 26 tahun, warga Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek yang kini bekerja di Kediri, Kamis 26 November 2015.
Kondisi tersebut menjadi tantangan bagi dua kandidat Bupati Trenggalek yang akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah serentak tanggal 9 Desember 2015, yakni Kholiq Handoko dan Emil Elestianto Dardak. Kepada Tempo, kedua calon pemimpin Trenggalek ini mengaku memiliki konsep strategis untuk membangun pertumbuhan ekonomi Trenggalek, khususnya di sektor investasi.
Baca Juga:
Emil, suami dari artis Arumi Bachsin, berancang-ancang menggalang pemodal untuk menanamkan investasi ke Trenggalek. Bersama pasangannya Arifin yang berprofesi sebagai pengusaha, Emil mengaku sudah membangun komunikasi dengan para pengusaha asal Trenggalek yang berjaya di luar daerah. “Mereka berkomitmen untuk membangun kampung halaman,” katanya.
Anak mantan Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak ini masih percaya adanya investor yang ingin menanamkan modal di Trenggalek. Hal ini ditunjang dengan program pemerintah pusat yang membangun jalur lintas selatan. Pembukaan infrastruktur ini, menurutnya, setidaknya bisa menjadi jalur ekonomi para pemodal yang masuk dari Malang dan Yogyakarta.
Kholiq Handoko yang memiliki pengalaman sebagai Wakil Bupati Trenggalek periode 2010 – 2015 memilih realistis dalam merancang program kerjanya. Dia mengatakan selama ini setiap calon pemimpin yang maju dalam pemilihan Bupati Trenggalek selalu koar-koar akan mendatangkan investor ketika terpilih nanti.
Tak hanya investor dalam negeri, beberapa kandidat juga sesumbar untuk mendatangkan investor asing agar membangun industri di Trenggalek. “Tapi kenyataannya tak pernah ada satupun yang berhasil,” kata calon yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa ini.
Karena itu dalam pemilihan kali ini dia memilih tak menjanjikan apapun kepada masyarakat Trenggalek di bidang investasi. Pemerintahannya hanya akan membuka kesempatan dan memfasilitasi investor manapun yang ingin menggali sumber daya di Trenggalek jika tertarik. Karena pada praktiknya sejumlah investor yang masuk tak benar-benar ingin membangun perekonomian setempat selain mencari keuntungan sepihak.
HARI TRI WASONO