Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanah Taman Nasional Dibeli Pertamina, Adat Usir Kepala Desa  

image-gnews
Beberapa pondok petani terlihat di kawasan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, 13 Mei 2015. Pemerintah Indonesia berjanji untuk mendukung perbaikan tata kelola hutan dan janji Indonesia menurunkan emisi 26 persen pada 2020. ANTARA/Wahdi Septiawan
Beberapa pondok petani terlihat di kawasan hutan lindung Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, 13 Mei 2015. Pemerintah Indonesia berjanji untuk mendukung perbaikan tata kelola hutan dan janji Indonesia menurunkan emisi 26 persen pada 2020. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jambi - Masyakakat Adat Desa Talang Kemuning dan Bintang Marak, Kerinci, Jambi, memutuskan untuk mengeluarkan Kepala Desa Bintang Marak, Halwati, dari masyarakat adat, Jumat (20/11) sore tadi. Halwati tidak diakui sebagai warga adat karena menerbitkan Surat Keterangan Tanah (SKT) yang diduga palsu untuk DD dan AA, padahal tanah yang diklaim berada di kawasan hutan adat di Taman Nasional Kerici Sebelat (TNKS).

“SKT itu membuat hutan adat di TNKS bisa terjual ke ke Pertamina Geothermal Energy (PGE),” ujar Hamdani, Ketua Kerapatan Adat Depati Nyato Desa Talang Kemuning dan Bintang Marak tadi malam.

Tempo mendapat informasi ini dalam diskusi pada acara pelatihan Wartawan Desa yang digelar bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Mitra Aksi di Muaro Jambi, Jambi, 19-20 November (baca pula: Tempo, KLHK, Mitra Aksi Gelar Kursus Wartawan Desa di Jambi). Pihak PGE belum dapat dimintai tanggapan, demikian pula Kepala Desa Halwaty.

Hamdani, yang juga menjadi Depati Mudo Talang Kemuning dan Bintang Marak, mengatakan tanah yang dijual ke PGE sekitar 4 hektare. Harganya Rp 800 juta. Diduga kuat yang dijual oleh DD dan AA sebenarnya sekitar 35 hektare. Nilainya sekitar Rp 6 miliar.

SKT itu diduga palsu karena ada sejumlah keanehan. Misalnya, tanda tangan kepala desa Talang Kemuning diduga dipalsukan. Hamdani sendiri, sebagai Ketua Kerapatan Adat, mengaku tidak diberi tahu soal adanya jual-beli yang terjadi pada Oktober lalu itu. Padahal, berdasarkan kesepakat, urusan tanah di kedua desa harus dirembuk bersama kedua desa dan pengurus adat. “Karena Bintang Marak masih desa baru, merupakan pemekaran dari Talang Kemuning tiga tahun lalu,” ujarnya.

Tanah itu juga berada di TNKS sehingga jelas tidak bisa dijual-belikan. “Jaraknya dari batas TNKS sekitar 1,5 jam jalan kaki,” kata Hamdani. “Adapun batas TNKS seperti telah diatur adalah tepi ladang dengan hutan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hutan itu pun merupakan hutan primer dan menjadi sumber air untuk minum dan pengairan di desa-desa sekitarnya. Sekitar separuh desa di Kecamatan Bukit Kerman tergantung pada sumber air ini. “Bila dipakai PGE, sumber air kami hilang.”

Selain dikeluarkan sebagai warga adat, Halwati mendapat denda seekor kerbau. “Hukum adat ini mengacu pada praktik sebelumnya,” kata Hamdani.

Ia menambahkan, warga menyesalkan terjadinya kepemilikan tanah oleh warga di areal yang dilindungi Undang-undang. “Soalnya ini contoh buruk. Bisa jadi ada yang menirunya dan hutan menjadi rusak,” ujarnya.

YOSEP S.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

20 jam lalu

Suasana benteng Hisor yang berada di komplek kota tua Hisor (Hissar), Tajikistan, Selasa 10 September 2019. Menurut Kepala Museum Hisor, Akmal Hamido, Hisor  dulunya merupakan ibu kota Tajikistan sekaligus pusat pemerintahan dan perekonomian. Penjelajah dunia Marcopolo serta penakluk dunia Alexander Agung dan Jenghis Khan pernah singgah di kota ini. ANTARA FOTO/Prasetyo Utomo
Timnas Tajikistan Lolos 8 Besar Piala Asia U-23 2024, Berikut 8 Rekomendasi Destinasi wisata di Negara Asia Tengah Itu

Timnas Tajikistan berhasil lolos 8 besar Piala Asia U-23 2024. Di manakah letak negara ini, destinasi wisata apa saja yang ditawarkannya?


Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

35 hari lalu

Foto udara tambak udang vaname intensif di sekitar area hutan mangrove tepi pantai Desa Kemujan, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Senin, 18 September 2023. Menurut data yang dihimpun komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa sebanyak 33 titik tambak udang intensif tak berizin di wilayah Karimunjawa telah merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Aktivis Kuatkan Alasan Petambak Jadi Tersangka Perusak Lingkungan di Karimunjawa

Persidangan kasus kriminalisasi warga Karimunjawa ungkap bukti-bukti pencemaran lingkungan akibat aktivitas tambak udang.


Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

36 hari lalu

Sejumlah masyarakat dan nelayan yang tergabung dalam komunitas pegiat lingkungan Lingkar Juang Karimunjawa bersama aktivis lingkungan Greenpeace Indonesia dan lintas komunitas pecinta alam menggunakan kayak sambil membentangkan spanduk saat aksi SaveKarimunjawa di tepi pantai yang tercemar limbah tambak udang di Desa Kemujan, kepulauan wisata bahari Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah, Selasa, 19 September 2023. Dalam aksi tersebut mereka menuntut penutupan tambak udang vaname intensif sebanyak 39 titik tak berizin karena merusak ekosistem lingkungan hidup, mengganggu sektor ekonomi masyarakat nelayan, petani rumput laut serta pariwisata akibat pencemaran sisa limbah dan deforestasi hutan mangrove yang juga dinilai akan memperparah krisis iklim. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Taman Nasional Karimunjawa Rusak karena Limbah Tambak Udang, KLHK Tetapkan Empat Tersangka

KLHK menetapkan empat orang tersangka perusakan lingkungan Taman Nasional Karimunjawa pada Rabu, 20 Maret 2024.


5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

39 hari lalu

Tim dari BKSDA sedang memeriksa kematian seekor anak gajah di Desa Gampong Baroh Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Kredit: ANTARA/HO
5 Kasus Kematian Gajah, Mayoritas Diracun

Kasus gajah yang mati akibat diracun telah lama terjadi di Indonesia. Beberapa terjadi karena ingin mengambil gadingnya


7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

46 hari lalu

Jinahe Cherry Blossom Festival. Youtube.com/Taste Seoul Goods
7 Destinasi Liburan Musim Semi di Korea Selatan

Merayakan musim semi di Korea melihat keindahan alam dari bunga Sakura, Desa Gwangyang, Taman Hutan, Seoraksan, Gyeongju, Festival Tulip, Pulau Nami.


Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

50 hari lalu

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan penghijauan di sejumlah hutan wisata di Sumsel. Selain tanam pohon di Taman Wisata Punti Kayu, sebelumnya dilakukan hal serupa di Taman Nasional Berbak dan Sembilang. TEMPO/Parliza Hendrawan
Hijaukan Hutan Wisata, Kementerian LHK Tanam Pohon di Punti Kayu hingga TN Berbak Sembilang

Sejumlah kawasan hutan wisata dan taman nasional yang ada di Sumatera Selatan dilakukan penghijauan.


7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

55 hari lalu

Predator Ajak (Cuon alpinus) berburu rusa timor (cervus timorensis) di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
7 Spot Wisata Menarik di Baluran, Ada Savana hingga Hutan

Bagi Anda yang tertarik untuk liburan di daerah Jawa Timur, Taman Nasional Baluran bisa jadi pilihan. Ini spot wisata menarik di Baluran.


Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

19 Februari 2024

Rusa timor (cervus timorensis) beraktivitas di savana Taman Nasional Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Jumat 5 Juni 2020. Ditutupnya pariwisata di TN Baluran pada masa Pandemi COVID-19, berdampak pada perilaku satwa yang biasanya beraktivitas di dalam hutan saat ini mudah dijumpai di padang savana karena tidak adanya wisatawan. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Sebulan Tutup, Taman Nasional Baluran di Jawa Timur Dibuka Kembali untuk Wisatawan

Penutupan Taman Nasional Baluran dilakukan untuk pemulihan kawasan sekaligus evaluasi kunjungan wisata.


Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

28 Januari 2024

Petugas membedah tubuh gajah bernama Rahman yang mati di Taman Nasional Tesso Nilo, Pelalawan Riau, Rabu, 10 Januari 2024. Foto: BKSDA
Gajah Latih Taman Nasional Tesso Nilo Mati Diracun, Polda Riau Buru Pencuri Gading

Ketika ditemukan gajah bernama Rahman itu dalam keadaan lemas dan gading sebelah kiri hilang.


Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

26 Januari 2024

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Presiden Republik Persatuan Tanzania Samia Suluhu Hassan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis 24 Januari 2024. Pertemuan ini membahas kesepakatan kerja sama antar kedua negara yang diakhiri dengan penandatanganan dan pertukaran nota kesepahaman kerja sama kedua negara. TEMPO/Subekti.
Tempat Wisata Tanzania: Presiden Samia Suluhu Ajak Jokowi Berlibur ke Negara Afrika Timur Itu

Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan mengundang Jokowi berwisata ke Tanzania setelah pensiun