TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menggelar open house untuk untuk memancing ketertarikan pelajar dan mahasiswa pada hasil riset di bidang bioteknologi. “Kegiatan open house tahun 2015 dikemas secara populer dan interaktif, dan pengunjung akan kami perkenalkan pada aktivitas laboratorium biotek serta demo pembuatan yoghurt, keju, kompos, dan lain sebagainya” kata Kepala Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Bambang Sunarko dalam siaran persnya, Rabu, 18 November 2015.
Bambang mengatakan, dibutuhkan sosialisasi dan diseminasi untuk menarik minat pelajar dan masyarakat pada riset bioteknologi. Sehingga mereka memiliki gambaran pentingnya sebuah penelitian. Menurut Bambang, saat ini anemo pelajar terhadap riset bioteknologi masih minim. Keterbatasan pemahaman membuat rendahnya ketertarikan masyarakat terhadap riset. “Kami berharap kegiatan open house ini dapat menarik minat pelajar menggeluti penelitian bidang bioteknologi di masa depan,” ujarnya.
Open house yang bertema “Biotechnology is Fun” akan diadakan pada 19-20 November 2015 di Puslit Bioteknologi, Cibinong Science Center (CSC)-Botanical Garden (BG), Cibinong.
Bambang menambahkan, pusat penelitian bioteknologi telah menghasilkan sejumlah penelitian. Antara lain, tanaman padi tahan kekeringan, kit pendeteksi kanker serviks dan kanker panyudara. “Hasil penelitian di bidang teknologi tidak hanya dipublikasikan manfaatnya saja tetapi juga proses pembuatannya,” lanjutnya.
Kepala Bidang Pengelolaan dan Diseminasi Hasil Penelitian Puslit Bioteknologi LIPI Syamsidah Rahmawati mengatakan, target lain yang ingin dicapai melalui open house ini adalah mendorong animo masyarakat pada teknologi rekayasa genetika, yang itu merupakan garda terdepan dalam penelitian bioteknologi. “Peserta akan diberikan kesempatan mengetahui seluk beluk penelitian, mulai dari identifikasi masalah hingga proses penciptaan teknologi itu sendiri,” ujarnya.
Sejumlah demo akan dilakukan dalam open house itu. Di antaranya, demo pembuatan yogurt, pembuatan keju mozarella, demo memperbanyak tanaman, pembuatan kompos, dan persilangan padi gogo. “Masyarakat perlu tahu cara kerja dan dasar aplikasi sederhana bioteknologi, dan kami berusaha membuat riset bioteknologi menjadi menyenangkan” kata Syamsidah.
ARIEF HIDAYAT